kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan jam premium tak lekang krisis


Senin, 29 Agustus 2016 / 10:35 WIB
Penjualan jam premium tak lekang krisis


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Gaya hidup mewah yang mulai melanda sebagian masyarakat Indonesia membawa berkah tersendiri bagi para pebisnis barang mahal. Salah satunya adalah jam tangan. Kini di pasaran, mulai marak bertebaran jam-jam premium. Misalnya penjual jam tangan merek Zenith. 

Menurut Aldo Magada, Chief Executive Officer dan Presiden Direktur Zenith, pasar jam mewah di Indonesia tergolong unik. Meski kondisi ekonomi domestik masih belum bergulir kencang, "Masyarakat Indonesia bisa dibilang gila. Mereka tetap berbelanja barang mahal karena percaya masa depan bakal lebih baik lagi," katanya kepada KONTAN, Jumat (26/8).

Untuk itulah, pemasok jam tangan asal Swiss ini berani menjajakan jam tangan Zenith edisi terbatas El Primero Chronomaster edisi Cohiba. Jam tangan ini cuma dijajakan 50 unit dengan berbalut rose gold. Sedangkan yang berbahan stainless steel juga dijajakan sekitar 500 unit saja. 

Aldo mengklaim, hampir seluruh edisi terbatas dari jam Zenith tersebut sudah laku. Sayang, ia tidak merinci besaran harga jual per unit dari jam tersebut. 

Rupanya, dalam menjajakan jam premium ini, Zenith menjalin kerjasama dengan Cuban Cigar Indonesia. Menurut Aldo, pihaknya tidak bermaksud mengharuskan orang untuk merokok cerutu, tapi dengan kehadiran rokok ini, bisa membuat kesan prestise dari jam tersebut terangkat. Apalagi, orang Indonesia senang berkumpul-kumpul.

Selain promosi via cerutu, Zenith juga tidak melupakan untuk mendistribusikan jam tersebut ke jaringan penjual jam Time International. Ia berharap, keberadaan jaringan penjualan jam ini bisa mendongkrak penjualan jam yang diimpor langsung dari Swiss tersebut.

Ada via online 

Lagi-lagi, Aldo tidak merinci jumlah jaringan Time International untuk menjual produk jam tersebut. Yang jelas, pihaknya ingin penjualan jam Zenith di akhir tahun naik.

Catatan saja, tahun lalu, penjualan Zenith cuma naik single digit. Penyebabnya, tak lain karena daya beli masyarakat sedang lesu. 
Menurut Aldo, pihaknya percaya penjualan jam ini bakal lebih baik dari tahun lalu. Soalnya, ekonomi Indonesia, mulai meningkat seiring perbaikan ekonomi China dan India. "Potensi ini  yang membuat kami yakin dengan pasar Indonesia," katanya.

Bila respon permintaan  naik tinggi, Aldo bilang tidak menutup kemungkinan langsung membuka toko jam sendiri dengan merek Zenith.
Dalam catatan KONTAN, pasar jam tangan mewah di Indonesia pada 2013 lalu mencapai kisaran US$ 200 juta. Beberapa merek jam tangan ternama telah membuka gerai penjualan di Indonesia.

Menurut Paul Alvalres, Chief Executive Officer PT Kyboe Indonesia pihaknya saat ini juga tengah menjajaki penjualan via Time Place dan Sogo Department Store akhir tahun ini. Saat ini Kyboe banyak di jual via online. Harga jual produk ini di kisaran Rp 3 juta- Rp 8 juta. "Kami menyasar segmen menengah dan atas," katanya , kepada KONTAN, Minggu (28/8).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×