kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan mobil domestik naik 7,5% pada Oktober


Selasa, 14 November 2017 / 13:05 WIB
Penjualan mobil domestik naik 7,5% pada Oktober


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu daya beli masyarakat lesu nampaknya tak berpengaruh ke penjualan mobil. Para Agen Pemegang Merk (APM) masih optimis sampai akhir tahun target akan tercapai.

Bila dilihat dari data penjualan pabrikan ke diler (wholesales) pada oktober penjualan mobil nasional sebesar 94.352 unit atau naik 7,5% dari bulan sebelumnya sebesar 87.699 unit.

Secara keseluruhan penjualan domestik sampai Oktober sudah capai 898.163 unit. Dibutuhkan 203.837 unit lagi selama dua bulan terakhir untuk capai target penjualan nasional sebesar 1,1 juta unit.

Harold Donnel, Head of Brand Develpoment & Marketing Research 4W, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjelaskan penjualan Suzuki di kuartal ke III rata-rata lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Tentunya hal ini juga dipicu lini produk baru.

"Melihat data dan kondisi di lapangan pertumbuhan kami cenderung positif, sehingga kami masih mengacu kepada target sebelumnya," kata Harold kepada Kontan.co.id, Selasa, (14/11).

Menurut Harold dri tren beberapa tahun terakhir segmen mobil Low Cost Green Car (LCGC) dan Low Muti Purpose Vehicle (LPMV) memang masih diminati masyarakat. Hal ini sesuai dengan karakter konsumen Indonesia. "Menurut kami untuk tahun depan pun sektor LCGC dan LMPV masih sangat diminati," tuturnya.

Bagi Suzuki tahun ini merupakan momen peningkatkan brand image dan penjualan produk, sehingga secara total tahun ini Suzuki merilis 7 produk di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2016, Suzuki hanya merilis 2 produk saja.

"Melihat kondisi pasar otomotif saat ini, kami optimis market indonesia masih bisa berkembang baik di tahun depan. Suzuki saat ini sedang mempersiapkan strategi-startegi khusus untuk dapat mengambil peluang itu," lanjut Harold.

Makmur, Sales Director 4W SIS menjelaskan untuk menghadapi persaingan Suzuki selalu punya cara untuk bisa harga kompetitif. Untuk mencapai itu dibutuhkan kemampuan fitur produk, desain dan juga efisiensi bahan bakar. "Menurut saya bila fitur bagus tapi kemahalan tidak value for money," kata Makmur.

Alhasil dengan model impor India ini, Suzuki diprediksi dapat merengkuh target penjualan sampai akhir tahun. Asal tahu, tahun ini Suzuki menargetkan kuasai pangsa pasar nasional sebanyak 10,5%. Atau naik dari tahun lalu sebesar 9,1%. "Tahun ini diharapkan tercapai karena Oktober sudah sampai 10%. Didukung dari model pickup, Ertiga, Baleno, Wagon, Ignis dan juga model SX4 S-Cross ini," tutur Makmur beberapa saat lalu.

Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, antusiasme konsumen terhadap produk-produk Honda di tahun ini masih tinggi sehingga memberikan kontribusi yang positif terhadap penjualan Honda.

"Karena itu, kami juga ingin semakin mempermudah konsumen untuk memiliki Honda dengan menawarkan berbagai program penjualan, mulai dari skema pembiayaan yang ringan hingga membebaskan biaya perawatan berkala untuk pembelian mobil di akhir tahun ini,” ujar Jonfis kemarin.

Jonfis menjelaskan target penjualan sebanyak 190 ribu unit belum ada revisi dan masih bisa dicapai. Sampai Oktober, Honda telah mencatat penjualan sebesar 155.763 unit di seluruh Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 17,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×