kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peritel minta Kemdag adil dalam tekan harga pangan


Senin, 10 April 2017 / 18:00 WIB
Peritel minta Kemdag adil dalam tekan harga pangan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) tengah mendorong peritel atau toko ritel modern untuk menurunkan harga sejumlah komoditas. Ada tiga komoditas yang menjadi kesepakatan antara peritel modern dengan Kemdag. Pertama, harga daging beku atau daging kerbau maksimal Rp 80.000 per kilogram (kg), harga gula pasir maksimal Rp 12.500 per kg dan harga minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per liter.

Terkait kesepakatan tersebut, Corporate Communication GM Transmart Carrefour Satria Hamid mengatakan pemerintah harusnya adil dalam menjalankan kebijakan ini sehingga tidak hanya menerapkannya pada peritel modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) tapi juga kepada peritel yang non anggota Aprindo dan peritel di pasar tradisional.

Ia juga meminta agar Kemdag mem-backup peritel dengan surat resmi terkait penyesuaian harga ini. Selain itu, kesepakatan tersebut harus tertuang hitam di atas putih agar tidak termasuk kartel bisnis. "Kami siap mendukung sejauh imbauan ini diikuti oleh para distributor gula," ujar Satria kepada KONTAN Senin (10/4).

Menurut Satria, para peritel menuntut adanya keadilan pada penerapan di lapangan. Artinya, program ini diminta dijalankan oleh peritel modern anggota Aprindo sebagai pioner dan role model. "Konsekuensinya, kami meminta dan mendorong juga harus dapat dijalankan di pasar rakyat dan pasar ritel non anggota Aprindo," terang Satria yang juga Wakil Ketua Umum Aprindo bidang Kebijakan Publik.

Lebih lanjut Satria bilang, terkait daging sapi, untuk mencapai pola swasembada, perlu program terpadu dan terintegrasi melalui penggemukan sapi bakalan impor bekerjasama dengan perusahaan penggemukan sapi. Sapi yang digemukkan diberi microchip dan tiga bulan sudah dipotong sesuai syariat Islam di Rumah Potong Hewan (RPH) modern yang tersertifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×