kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat bisnis, Pyridam Farma (PYFA) membentuk empat anak usaha baru


Minggu, 28 Maret 2021 / 12:23 WIB
Perkuat bisnis, Pyridam Farma (PYFA) membentuk empat anak usaha baru
ILUSTRASI. Anak usaha Pyridam Farma (PYFA) bergerak di bisnis penjualan online, penjualan alat kesehatan, dan aktivitas investasi.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) belum lama ini mendirikan empat entitas anak usaha baru demi menopang rencana bisnis di masa mendatang. Empat anak usaha baru PYFA meliputi PT Pyfa Medika Indonesia, PT Mega Inter Distrindo, PT Pyfa Investama Medika, dan PT Pyfa Sehat Indonesia.

Corporate Communication Manager PYFA Kezia Mareshah menyampaikan, aksi korporasi tersebut bertujuan untuk mendukung rencana PYFA memperkuat masing-masing unit bisnis. “Hal ini di antaranya seperti penjualan online, penjualan alat kesehatan, dan aktivitas investasi untuk ekspansi bisnis,” imbuh dia, Jumat (26/3).

Manajemen Pyridam menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 50% pada tahun 2021. Oleh karena itu, PYFA secara aktif akan selalu melihat peluang bisnis dan produk baru, tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga dari hasil kerja sama dengan beberapa mitra di luar negeri.

“Upaya ini akan diselaraskan dengan rencana investasi di perusahaan dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan sinergi dan penjualan produk-produk perusahaan,” ungkap Kezia.

Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) agresif menjajal pasar consumer health

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/3), PYFA mendirikan empat entitas anak perusahaan pada 22 dan 23 Januari 2021. Pertama, PT Pyfa Medika Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan eceran barang farmasi di apotik, alat laboratorium, farmasi, dan kesehatan, jasa pengujian laboratorium, serta aktivitas penunjang pelayanan kesehatan.

PYFA memiliki 99% saham Pyfa Medika Indonesia atau setara dengan Rp 49,50 juta, sedangkan 1% sisanya dimiliki oleh PT Pyfa Sehat Indonesia atau setara dengan Rp 500.000. PT Pyfa Sehat Indonesia merupakan anak usaha PYFA dengan kepemilikan saham hingga 99%.

Kedua, PT Mega Inter Distrindo yang bergerak di bidang perdagangan besar farmasi, obat tradisional, kosmetik, serta alat laboratorium, farmasi, dan kesehatan. PYFA memegang 99% saham Mega Inter Distrindo atau setara dengan Rp 49,50 juta, sedangkan Pyfa Sehat Indonesia menggengam 1% saham perusahaan tersebut atau setara Rp 500.000.

Ketiga, PT Pyfa Investama Medika yang bergerak di bidang perdagangan besar atas balas jasa atau kontrak, aktivitas perusahaan holding, aktivitas akuntansi, pembukuan, dan pemeriksa, aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis, dan aktivitas penyedia gabungan jasa administrator kantor.

PYFA memiliki 99% saham Pyfa Investama Medika atau setara dengan Rp 49,50 juta, sementara sisa 1% saham perusahaan tersebut dimiliki oleh Pyfa Sehat Indonesia atau setara dengan Rp 500.000.

Baca Juga: PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) Membidik Pertumbuhan Penjualan di Atas 50%

Keempat, PT Pyfa Sehat Indonesia yang bergerak di beberapa bidang usaha. Di antaranya perdagangan eceran barang farmasi, obat tradisional, kosmetik, alat laboratorium, farmasi, dan kesehatan, serta perdagangan eceran melalui media, aktivitas pengepakan, dan portal website dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.

Di perusahaan ini, PYFA memegang 99% saham atau setara dengan Rp 49,50 juta sedangkan Direktur Pyfa Sehat Indonesia Yenfrino Gunadi memiliki 1% saham atau setara dengan Rp 500.000.

Sekadar catatan, setiap anak usaha PYFA yang didirikan membutuhkan modal dasar hingga Rp 200 miliar. Adapun modal ditempatkan dan disetor mencapai Rp 50 miliar dengan nilai nominal sebesar Rp 500.000 per saham.

Baca Juga: Ini alasan Pyridam Farma (PYFA) optimistis pendapatan naik 50% di tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×