kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Geothermal siapkan US$ 300 juta


Jumat, 15 Desember 2017 / 06:24 WIB
Pertamina Geothermal siapkan US$ 300 juta


Reporter: Azis Husaini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy menyiapkan dana investasi US$ 300 juta untuk melakukan kegiatan eksplorasi tahun depan dan meneruskan proyek di tahun ini yang belum rampung.

Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin menjelaskan, PGE ke depan akan dominan mengerjakan proyek eksplorasi dengan investasi sekitar US$ 300 juta. "Tahun ini malah US$ 314 juta," kata dia dalam acara Pertamina Energy Forum, Rabu (14/12).

Saat ini kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) perusahaan ini sekitar 600 megawatt (MW). Investasi PGE tahun ini lebih besar karena sebagian besar puncak kegiatan dilakukan di 2017 ini.

Misalnya PGE melakukan eksplorasi di Gunung Lawu di Jawa Tengah, di Seulawah di Nanggroe Aceh Darussalam 2x55 MW, lalu eksplorasi di Bukit Daun di Bengkulu sekitar 60 MW. "Proyek dan prospeknya banyak di Jawa dan Sumatra," ungkap dia.

Perusahaan ini memang baru memiliki kapasitas sekitar 7% dari keinginan pemerintah sekitar 23% pada tahun 2025. "Kami punya roadmap sampai tahun 2025 bisa mencapai 2,1 GW," ujar dia.

Dia mengatakan, PGE sudah menghitung target itu setelah melihat berbagai kendala di bisnis panas bumi atau geotermal. Saat ini pengembangan PLTP hingga menghasilkan listrik bisa mencapai 6 tahun-7 tahun. Kendati begitu, PGE tetap berkomitmen terus melakukan eksplorasi.

Irfan mengatakan, pihaknya tetap menantikan tender yang akan dibuat pemerintah. Alhasil, saat ini perusahaan terus mengembangkan PLTP yang sudah ada dengan cara melakukan eksplorasi. "Kami juga berpikir untuk menggandeng mitra," terangnya.

PGE akan tetap ikut tender jika dibuka. Mestinya memang lelang dibuka pada akhir tahun ini. "Kami berpikir masuk ke Indonesia Timur melihat biaya pokok produksi daerah tersebut," ujar dia.

Untuk menggeber proyek PLTP, Kementerian ESDM menerbitkan Peraturan Menteri No. 50 Tahun 2017 tentang pengembangan energi baru dan Terbarukan (EBT), membuka peluang untuk proses penentuan tarif secara business to business (B2B) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Elia Massa Manik, Direktur Utama Pertamina menyatakan, regulasi yang ramah terhadap investasi itu dinilai bakal mempercepat pembangunan energi terbarukan panas bumi, maupun energi terbarukan lain seperti bio massa, hidro, matahari dan lainnya.

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Yunus Saefulhak bilang, dari target bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025 mendatang, 7.200 MW atau 16% dari panas bumi, dan investasi di sektor ini di perkirakan mencapai US$ 8 miliar. Adapun potensi energi baru terbarukan mencapai 443,2 GW dan yang termanfaatkan baru 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×