kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN mulai pasok gas bumi 50 MMSCFD ke pembangkit Muara Karang


Selasa, 01 Mei 2018 / 10:18 WIB
PGN mulai pasok gas bumi 50 MMSCFD ke pembangkit Muara Karang
ILUSTRASI. Pembangkit listrik vital wilayah Jakarta


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mulai memasok gas bumi ke pembangkit listrik Muara Karang yang dikelola oleh PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Karang (PT PJB UP Muara Karang) pada Selasa (1/5). 

"Tim PGN sejak Minggu pagi sudah memulai persiapan gas-in (penyaluran gas perdana) sampai ke kompresor PLN, dan ditargetkan pada Selasa pagi ini kompresor PLN siap running," kata  Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN dalam siaran pers Selasa (1/5).

Rachmat menambahkan, PJB UP Muara Karang, PGN dan PLN telah menandatangani kontrak jual beli gas pada Februari 2018. Dengan jangka waktu kerjasama penyaluran selama satu tahun, PGN akan memasok gas bumi sebesar 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Saat ini kapasitas terpasang pembangkit PJB UP Muara Karang sebesar ± 1.700 MW (Blok 1, 2 dan serta PLTU 4-5) dan rencana Blok 3 sebesar 500 MW yang diperkirakan beroperasi pada 2020, sehingga total kapasitas terpasang di PJB UP Muara Karang nantinya bakal mencapai 2.200 MW.

Pasokan Gas untuk PJB UP Muara Karang saat ini didapat dari penyaluran gas Nusantara Regas dengan rata-rata volume 100 british billion thermal unit (BBTUD)-150 BBTUD dan Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan rata-rata volume 30 BBTUD-60 BBTUD. “Dengan masuknya penyaluran gas PGN untuk PJB UP Muara Karang nantinya, diharapkan dapat lebih memberikan keandalan pasokan energi bahan bakar pembangkit di PJB UP Muara Karang,” kata Rachmat.

Secara sistem kelistrikan, baik IP UPJP Tanjung Priok maupun PJB UP Muara Karang memasok kebutuhan listrik pada grid 150 KV untuk wilayah Jakarta dan sebagian Tangerang yang selanjutnya akan diturunkan termasuk pada sistem kelistrikan untuk industri dan rumah tangga. Rachmat menyatakan, PGN siap memenuhi peningkatan kebutuhan pasokan gas untuk pembangkit listrik di tengah meningkatnya harga batubara. "Kenaikan harga batubara ini menjadi peluang bagi PGN untuk mengambil pasar dari perusahaan pembangkitan listrik yang ingin beralih ke bahan bakar gas bumi, apalagi gas bumi ini lebih murah dan lebih bersih untuk lingkungan," ujar Rachmat.

Saat ini PGN sudah memasok gas untuk kebutuhan bahan bakar pembangkitan listrik di beberapa pembangkit seperti Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Tanjung Priok milik Indonesia Power. Di UPJP Tanjung Priok, penyaluran gas PGN sudah dimulai pada awal tahun 2010 dan selanjutnya telah diperpanjang dalam beberapa periode kontrak.

Secara nasional, PGN tercatat telah menyalurkan gas bumi sebesar 1.505 MMSCFD. Penyaluran gas tersebar kepada 196.221 pelanggan dari berbagai segmen, seperti industri manufaktur dan pembangkit listrik, komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta rumah tangga di Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×