kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PICO masih mengandalkan segmen drum pelumas


Sabtu, 23 Juni 2018 / 12:01 WIB
PICO masih mengandalkan segmen drum pelumas


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) optimis kinerja bisnisnya tahun ini akan membaik. Perusahaan produsen aneka produk drum dan metal printing ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 779,55 miliar, naik 4,35% dibanding tahun lalu Rp 747,06 miliar.

Rubianto, Direktur PICO mengatakan, segmen drum untuk produk pelumas (lubricants) masih memberi kontribusi paling besar bagi pendapatan perusahaan. Kontribusinya sebesar Rp 567,47 miliar.

Kami akan melakukan efisiensi di segala bidang termasuk produksi, teknologi kami upgrade, ujarnya kepada KONTAN, Jumat (22/6).

Untuk segmen drum pelumas, PICO memiliki konsumen utama di antaranya PT Pertamina, PT Pacific Lubritama Indonesia dan PT Prajamita Internusa. Manajemen Pico saat kini tengah membidik prinsipal baru.

Rubianto memaparkan, pelanggan terbesar PICO untuk segmen drum pelumas saat ini adalah Pertamina, dengan persentase sekitar 30% dari total penjualan. Tahun ini, PICO juga mendapatkan prinsipal baru dan peningkatan permintaan dari PT Shell Lubricants Indonesia.

Tidak hanya mengandalkan jualan drum pelumas, perusahaan ini juga terus berupaya meningkatkan penjualan dari segmen lain, seperti segmen drum asphalt, baterry jacket, metal printing, steel componen, general can , pail can dan lainnya.

Dengan beberapa rencana ini, Rubianto memprediksi akan ada sedikit peningkatan laba bersih. Tahun lalu, perusahaan ini mencatat laba bersih Rp 16,82 miliar. Sedangkan pada tahun ini, PICO menargetkan laba bersih dapat menyentuh Rp 17,18 miliar atau naik 2,14%.

Untuk mencapai target yang itu, PICo mengalokasikan dana belanja modal Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar. Dana tersebut akan mereka gunakan untuk investasi membangun pabrik baru dan peremajaan peralatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×