kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pinjaman bisnis fintech kian deras


Jumat, 18 Agustus 2017 / 13:47 WIB
Pinjaman bisnis fintech kian deras


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Sebagai lembaga keuangan penyalur kredit yang tergolong baru, perusahaan financial technology atawa fintech (tekfin) mulai populer sebagai solusi keuangan. Hal ini tergambar dari transaksi kredit yang disalurkan tekfin per Juli yang tumbuh berlipat.

PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) misalnya telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 230 miliar ke sektor produktif usaha mikro kecil menengah (UMKM). Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, pinjaman yang disalurkan Modalku terus meningkat signifikan dalam setahun terakhir.

Reynold menilai pelaku UMKM sudah melek terhadap pinjaman berbasis teknologi. Semakin lama trennya meningkat setiap bulan. Setelah Lebaran naik Rp 30 miliar dari posisi Juni Rp 200 miliar, " terang Reynold, Rabu (16/8).

Secara year on year (yoy) pembiayaan Modalku naik hampir sepuluh kali lipat dari sekitar Rp 23 miliar di periode sama tahun lalu. Reynold optimistis sampai akhir tahun penyaluran pinjaman bisa melebihi Rp 500 miliar. Perusahaan tekfin berbasis peer to peer lending ini telah menyalurkan kredit ke 400 UMKM.

PT Investree Radhika Jaya (Investree) juga mencatat pertumbuhan pinjaman berlipat . Investree telah menyalurkan pinjaman Rp 250 miliar hingga Juli 2017. Nilai pinjaman Investree melompat dari Rp 6 miliar pada Juli 2016.

CEO Investree Adrian Gunadi mengungkapkan, penyaluran pinjaman baru bertambah terus Rp 25 miliar sampai Rp 30 miliar setiap bulannya. Penggeraknya, kata Adrian, karena UMKM mulai memilih pinjaman berbasis online yang dinilai lebih cepat saat membutuhkan dana usaha.

Investree menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 400 miliar sampai akhir tahun. Saat ini, Investree telah memberikan pinjaman kepada 700 sampai 800 pelaku UMKM dan berkontribusi 97% dari komposisi nasabah. Sisanya dari karyawan atau ritel.

Demi memperbesar pasar, Investree giat ekspansi dengan merilis produk syariah yang akan dirilis September 2017. Investree juga mengandeng bank sebagai mitra untuk menggarap UMKM. Mitra Investree saat ini baru Bank Woori Saudara.

Sementara PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) mengaku jumlah pengunjungnya per Juli 2017 terus meningkat mencapai 60.000, padahal bulan normal hanya 50.000 pengunjung. Tanpa merinci nilai pembiayaan per Juli 2017, Head of Public & Government Relations UangTeman Rimba Laut menyebut pertumbuhan pembiayaan mencapai 80% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×