kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi gim besar, operator seluler harus jeli lihat peluang


Rabu, 08 Mei 2019 / 18:33 WIB
Potensi gim besar, operator seluler harus jeli lihat peluang


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pada perhelatan debat calon presiden dan wakil presiden, Capres nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan bahwa pada tahun 2017, terdapat Rp 11 triliun sampai Rp 12 triliun perputaran uang di industri gim. Ia juga menambahkan pertumbuhannya setiap tahun mencapai 20% sampai 30%.

Angka itu merupakan potensi bagi khususnya bagi penyedia layanan data. Maklum, akhir-akhir para milenial kerap bergantung pada layanan data untuk bermain gim multi-pemain daring dari ponsel pintarnya seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Mobile Legend, Arena of Valor, dan gim lainnya.

Pengamat Telekomunikasi yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi mengatakan, potensi itu tidak boleh disia-siakan oleh operator seluler. “Harus terus memantau yang ngehits dan bisa masuk meramaikan bisnis,” katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (8/5).

Selain jeli, operator juga musti agresif untuk masuk ke layanan-layanan di gim yang bisa dimonetisasi. Tak hanya gim, aplikasi lainnya juga memberikan potensi besar bagi operator seluler.

Heru menyayangkan, gim yang dimainkan sejauh ini masih gim yang berasal dari luar Indonesia sehingga mau tidak mau, asing lebih diuntungkan. Menurut Heru, Pemerintah musti memberi arahan dan dorongan bagi pengembang gim lokal. Pengembang gim asing yang namanya sudah mendunia dan memiliki pasar besar di Indonesia juga, menurutnya, bisa dijadikan “bapak angkat” bagi pengembang lokal.

Sampai setidaknya lima tahun ke depan, potensi gim bakal terus bertumbuh. Perubahan-perubahan yang terjadi di industri itu lebih karena ada gim-gim baru saja. Karenanya Heru menegaskan, pengembang musti jeli dan terus memantau gim potensial yang bisa dimonetisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×