kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Presisi bidik kontrak baru 2018 sebesar Rp 8 triliun


Rabu, 17 Januari 2018 / 10:55 WIB
PP Presisi bidik kontrak baru 2018 sebesar Rp 8 triliun
ILUSTRASI. Pencatatan saham PT PP Presisi Tbk (PPRE)


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan kontrak baru sepanjang tahun lalu sejumlah Rp 5,9 triliun. Pencapaian ini sebesar 102% dari target kontrak baru 2017 yang mencapai Rp 5,8 triliun.

Atas pencapaian tersebut, perusahaan konstruksi terintegrasi berbasis alat berat ini menargetkan kontrak baru 2018 sebesar Rp 8 triliun atau meningkat 35%.

PPRE optimistis dapat mencapai target tersebut. Sebab pada awal tahun ini, entitas anak, PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) telah mengantongi kontrak jasa coal hauling. Kontra ini berlangsung selama tiga tahun dengan PT Barasentosa Lestari, perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Sumatra Selatan.

Direktur Keuangan PPRE Benny Pidakso menyatakan, dengan perolehan kontrak ini, berarti LMA dalam kurun waktu satu tahun telah memperoleh dua kontrak jasa coal hauling.

"Untuk mendukung pekerjaan ini, PPRE akan menambah jumlah armada peralatan berat dengan pembiayaan dari hasil IPO, dana internal maupun eksternal bila dibutuhkan,” kata Benny dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1).

Perolehan pendapatan dari jasa coal hauling bersifat recurring income (pendapatan berulang) dan berjangka waktu relatif lebih panjang. Terutama bila dibandingkan dengan rata-rata jangka waktu proyek insfrastruktur yang berkisar dua tahun.

"Ini akan membantu untuk diversifikasi pendapatan dan memperkuat pertumbuhan laba Perseroan ke depan," paparnya.

Pendapatan dari jasa coal hauling diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan berkisar 10% hingga 15% pada tahun ini. Oleh karena itu, PPRE mengharapkan adanya satu tambahan lagi kontrak coal hauling.

"Walaupun telah memiliki sumber pendapatan yang terdiversifikasi, perusahaan tetap menargetkan proyek-proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan dan sebagainya di dalam target kontrak baru 2018," imbuh Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×