kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti bukukan marketing sales Rp 2,2 triliun


Selasa, 10 Oktober 2017 / 17:48 WIB
PP Properti bukukan marketing sales Rp 2,2 triliun


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan marketing sales atau pendapatan pra penjualan sebesar Rp 2,2 triliun hingga kuartal III-2017. Pendapatan pra penjualan ini mencerminkan 75% dari target PPRO hingga akhir tahun yakni sebesar Rp 2,9 triliun.

Marketing sales PPRO di kuartal ketiga ini mencerminkan kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal III-2016, perusahaan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,5 triliun.

Untuk mencapai target akhir tahun, PPRO tengah mempersiapkan beberapa proyek yang dapat meningkatkan marketing sales, yakni  meluncurkan beberapa proyek di kuartal terakhir.

"Di kuartal empat kami akan melakukan groundbreaking Tembalang 3 di Semarang," kata Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO, Minggu (8/10).

Proyek Tembalang 3 adalah proyek apartemen yang berlokasi di lahan seluas 2,3 hektare (ha). Di situ, anak usaha PT PP (Persero) Tbk ini akan mendirikan tiga tower apartemen dengan investasi sebesar Rp 253 miliar.

Tak cuma apartemen yang ada di Semarang, PPRO juga akan meluncurkan beberapa proyek di wilayah Jatinangor, Bandung danWiyung, Surabaya. Di Jatinangor, PPRO akan mendirikan apartemen khusus mahasiswa di lahan seluas 1,3 ha. Sementara untuk apartemen di Wiyung perusahaan ini akan mendirikan apartemen seluas 2,2 ha.

Namun, Indaryanto belum mau membocorkan nilai investasi untuk dua proyek itu, keduanya masih dalam proses kalkulasi.

PPRO juga masih berharap penjualan dari beberapa proyek seperti apartemen menengah ke bawah di Bekasi. PPRO juga berniat membangun Mall di Grand Kemala Lagoon di Bekasi.

Di kuartal keempat ini, perusahaan akan melangsungkan rencana besarnya untuk mencaplok lahan di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Indaryanto mengatakan, lahan seluas 200 ha tersebut saat ini tengah proses akuisisi.

Adapun, pada semester pertama tahun ini, PPRO mencatatkan pendapatan senilai Rp 1,05 triliun. Jumlah tersebut meningkat 7,74% yoy. Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari penjualan realty yaitu mencapai 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×