kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prioritas Ekspansi Lahan Untuk Tebu dan Kedelai


Jumat, 25 Juni 2010 / 14:59 WIB
Prioritas Ekspansi Lahan Untuk Tebu dan Kedelai


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Selain beras, gula dan kedelai merupakan sasaran swasembada pangan pemerintah pada periode ini. Oleh sebab itu, Kementrian Pertanian selalu mengutamakan pengembangan dua komoditi itu dalam setiap perluasan lahan tanaman pangan (ekstensifikasi). "Setiap ada perluasan lahan, selalu kami prioritaskan untuk budidaya tebu dan kedelai," kata Suswono, Menteri Pertanian, Jumat (25/6).

Suswono menjelaskan, pemerintah mengejar swasembada beras, gula dan kedelai untuk mengurangi ketergantungan komoditi tersebut. Setiap tahunnya, Indonesia mengimpor gula sebanyak 2 juta ton dan kedelai sebanyak 1 juta ton.

Swasemba gula dan kedelai, kata Suswono, hanya akan tercapai jika pemerintah berkomitmen menambah luas areal pertanian. Menurut kajian Kementan, untuk mencapai swasembada gula dan kedelai berkelanjutan hingga 2014 itu nanti, perlu tambahan lahan masing-masing sekitar 300 ribu hingga 350 ribu hektar.

Dengan begitu, potensi produksi tebu dan kedelai 2 ton per hektar bisa tercapai, ketimbang selama ini yang rata-rata dibawah 1,5 ton per hektar. "Jadi, mau tidak mau harus ada tambahan lahan baru," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Pemerintah menargetkan produksi kedelai pada 2010 yang sebesar 1,3 juta ton dan meningkat lagi menjadi 2,7 juta ton pada 2014. Sedangkan, target swasembada gula pada tahun 2014 sebesar 5,7 juta ton.

Hasil swasembada itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi serta industri makanan dan minuman. Rinciannya 2,96 juta ton untuk konsumsi langsung masyarakat dan 2,74 juta ton untuk keperluan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×