kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi batubara Bukit Asam naik 10%-15% di 2018


Jumat, 08 Desember 2017 / 15:20 WIB
Produksi batubara Bukit Asam naik 10%-15% di 2018


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam (PTBA) Tbk berencana meningkatkan produksi batubara pada tahun depan sekitar 10% sampai 15% dari produksi tahun ini. Untuk itu PTBA tengah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) yang akan diajukan ke Kementerian Energi dan Suber Daya Mineral (ESDM).

Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengatakan, produksi batubara pada tahun depan akan lebih tiunggi dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai 23 juta ton - 24 juta ton. Itu artinya target produksi batubara tahun depan sekitar 27,6 juta ton. 

"Kira-kira naik mungkin 10%-15% untuk produksi," terangnya usai melakukan konfrensi pers penandatanganan Head of Agreement (HoA) Proyek Pembangunan Pabrik Pengolahan Gasifikasi Batubara, Jumat (8/12).

Peningkatan produksi batubara itu, sangat tergantung dari peningkatan kapasitas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Karena asal tahu saja, PTBA bersama dengan PT KAI akan mengembangkan dua proyek angkutan kereta baru pada lokasi tambang di Tanjung Enim ke Prajan dan Kramasan.

Selain itu, ada pula proyek perluasan (upgrading) kapasitas angkut kereta api antara Tanjung Enim-Kertapati dan Tanjung Enim-Tarahan. Kedua jalur ini diharapkan juga bisa menambah kapasitas angkut batubara sebesar 8,3 juta metrik ton..

Tak hanya itu, perusahaan ini melalui anak usahanya PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) juga akan membangun jalur kereta api dari Tanjung Enim ke Srengsem.

"Kalau bisa sampai 20% peningkatan produksinya. Karena memang sangat tergantung pada peningkatan kapasitas dari PT KAI," pungkasnya. Sementara untuk tahun ini, ia meyakini bahwa produksi batubara bisa memenuhi target 23 juta ton - 24 juta ton.

Dari peningkatan produksi itu, rencana akuisisi perusahaan tambang maupun lahan tambang batubara diopsikan bisa selesai pada tahun 2018. Arviyan bilang, salah satu tujuan holding BUMN Pertambangan ini memang untuk bisa menguasai sumber-sumber mineral batubara yang selama ini belum dimiliki.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×