kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi kayu bulat ditargetkan naik 10% pada 2018


Minggu, 20 Mei 2018 / 19:38 WIB
Produksi kayu bulat ditargetkan naik 10% pada 2018
ILUSTRASI.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Purwadi Soeprihanto mengatakan, kinerja produksi kayu bulat nasional pada triwulan pertama tahun ini cukup menjanjikan. Pasalnya, volume produksi mencapai 10,62 juta meter kubik.

Purwadi mengakui, pada periode tersebut terjadi penurunan produksi kayu bulat. Namun, penurunan tersebut hanya sedikit dibandingkan rata-rata triwulan I-2017 yang mencapai 10,95 juta meter kubik.

"Diperkirakan faktor cuaca masih menjadi kendala untuk kegiatan produksi di periode itu," ujar Purwasi kepada Kontan.co.id, Jumat (18/5).

Purwadi memperkirakan, produksi kayu bulat akan meningkat memasuki musim kemarau yang dimulai pada April ini. Peningkatan produksi juga didorong harga kayu bulat yang naik cukup signifikan yaitu sekitar 40%-60%.

APHI berharap, kenaikan produksi kayu bulat hingga akhir tahun ini mencapai 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sektor hilir, ekspor kayu olahan Indonesia pada Januari hingga April 2018 menunjukkan tren yang positif. Purwadi membeberkan, berdasarkan data shipment dokumen V legal, dari Januari hingga April, nilai ekspor kayu olahan meningkat 14% atau mencapai US$ 4,6 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 3,6 miliar.

"Produk kayu olahan unggulan ekspor tahun 2018 masih sama seperti tahun 2017 yakni pulp, kertas, dan panel," imbuh Purwadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×