kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen semen inovasi sumber energi


Minggu, 13 Agustus 2017 / 19:04 WIB
Produsen semen inovasi sumber energi


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Tarif dasar listrik bagi industri terus naik. Akibatnya, produsen semen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) harus melakukan efisiensi dan inovasi dalam memperoleh daya listrik.

Salah satu proyek besarnya ialah pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas buang lewat waste heat recovery power generation (WHRPG) pabrik Tuban I - IV dengan kapasitas 30 megawatt MW. “Untuk pabrik Tuban bisa hemat sekitar 15%-20% dari kebutuhan listrik pabriknya,” ujar Agung Wiharto, menerangkan kepada KONTAN (13/8), soal efisiensi yang dihadirkan oleh pabrik itu.

Lebih lanjut Agung mengatakan, WHRPG sudah hampir jadi. Rencananya Oktober tahun ini sudah bisa beroperasi. Saat ini masih dalam proses alignment.

Output yang dihasilkan WHRG ditaksir setara dengan sepertiga dari konsumsi listrik empat pabrik Tuban yang mencapai 140 MW. Besarnya energi listrik yang dihasilkan mampu memberi nilai efisiensi yang cukup besar.

Penggunaan teknologi ini merupakan yang kedua bagi Semen Indonesia, setelah sebelumnya dibangun di pabrik Indarung Padang dengan kapasitas 8,5 MW dan sudah beroperasi pada tahun 2011.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tahun ini telah mengoperasikan secara penuh siklus operasional dari 1 unit aero derivative gas turbine (ADGT) untuk menyuplai 73 MW.

Unit tersebut termasuk memasok listrik dari steam turbine ke komplek Pabrik Citeureup. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 468,3 miliar. Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP mengatakan teknologi ini dipakai guna efisiensi pemakaian bahan bakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×