kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek CPO tahun depan masih mengilap


Minggu, 12 November 2017 / 20:42 WIB
Prospek CPO tahun depan masih mengilap


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2017 ini, para emiten produsen minyak kelapa sawit mencetak kinerja gemilang. Pertumbuhan pendapatan mereka meningkat drastis di kuartal ketiga ini, membuat emiten CPO berhasil membukukan pertumbuhan laba yang tak kalah tinggi.

PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), misalnya, mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 36,6% year-on-year (yoy) selama sembulan bulan terakhir. Hal ini pun membuat laba perusahaan melonjak sampai 134,8% yoy menjadi Rp 639,5 miliar.

Pertumbuhan PT Sampoerna Agro Lestari Tbk (SGRO) bahkan lebih fantastis lagi. SGRO mencatat pertumbuhan laba hingga 774% yoy dan pertumbuhan pendapatan sebesar 70% yoy di kuartal ketiga tahun ini.

Analis First Asia Capital David Sutyanto pun optimis kinerja baik para emiten CPO ini bisa berlanjut sampai akhir tahun nanti. "Bahkan nampaknya kinerja baik ini bisa berlanjut sampai tahun 2018 nanti," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (10/11).

Pasalnya, ia optimistis tahun depan akan jadi tahunnya komoditas, tak terkecuali CPO. Ketegangan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah dan juga antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara mampu memberikan pengaruh pada harga minyak dunia.

"Sehingga ada kemungkinan harga komoditas lain seperti batubara dan CPO, yang merupakan sumber energi selain minyak bumi, terkerek naik," papar David.

Diplomasi yang dilakukan ke Eropa oleh Indonesia dan juga Malaysia terkait penggunaan kelapa sawit pun diharapkan mampu ikut meningkatkan permintaan CPO. Hal ini pun mampu membuat harga CPO semakin berpotensi meningkat sehingga bisa ikut mendorong kinerja para emiten CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×