kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek BUMN mengerek kontrak WTON dan WEGE


Kamis, 15 Februari 2018 / 07:14 WIB
Proyek BUMN mengerek kontrak WTON dan WEGE


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan kontrak positif di awal tahun ini. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), misalnya, meraih kontrak baru Rp 629 miliar, per akhir Januari tahun ini.

Investor Relations WTON Yushadi mengatakan, kontrak baru tersebut berasal dari empat kelompok entitas. Mereka adalah induk usaha yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), perusahaan badan usaha milik negara (BUMN), pemerintah dan swasta. "Kontrak dari BUMN punya porsi terbesar," ujar Yushadi kepada KONTAN, Rabu (14/2).

Porsi kontrak dari WIKA sebesar Rp 49 miliar. Sementara porsi kontrak BUMN sebesar Rp 281 miliar. Kontrak dari entitas swasta Rp 254 miliar dan sisanya Rp 45 miliar, berasal dari pemerintah.

WTON juga masih memiliki kontrak carry over tahun lalu sebesar Rp 5 triliun. Sehingga total kontrak yang dihadapi WTON per akhir Januari 2018 mencapai Rp 5,63 triliun.

Tahun ini, WTON menargetkan kontrak baru Rp 7,8 triliun, tumbuh 9,86% dibandingkan realisasi kontrak baru tahun lalu Rp 7,1 triliun.

Sementara PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) meraih kontrak baru sebesar Rp 422,05 miliar per akhir Januari 2018. "Kontrak baru tersebut berasal dari tiga proyek yang ada di Palembang, Semarang dan Pekalongan," ungkap Abiprayadi Riyanto, Direktur Keuangan WEGE, kemarin.

Porsi kontrak terbesar berasal dari proyek bandara Palembang, yakni Rp 154,27 miliar. Kemudian kontrak dari proyek Transmart Pekalongan sebesar Rp 143,38 miliar dan proyek Transmart Semarang senilai Rp 124,40 miliar.

Per akhir Desember 2017, WEGE mencatat kontrak dihadapi (order book) Rp 12,92 triliun. Tahun ini, WEGE menargetkan order book Rp 16,59 triliun. Target order book tahun ini meliputi target kontrak baru 2018 senilai Rp 7,83 triliun dan carry over 2017 senilai Rp 8,76 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×