kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Krakatau Steel dan Posco Tertunda


Rabu, 17 Maret 2010 / 10:14 WIB
Proyek Krakatau Steel dan Posco Tertunda


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Proyek pembangunan pabrik baja hasil kerjasama antara PT Krakatau Steel (KS) dan perusahaan asal Korea Selatan Pohang Steel and Iron Company (Posco) masih menggantung. Menurut rencana awal, April nanti, KS semestinya meneken pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan Posco. Tapi, hingga kini, rencana pembentukan joint venture itu mandek.

Manajemen KS berdalih, proses pembentukan perusahaan patungan ini butuh waktu lebih lama. "Namanya orang kawin, perlu membuat anggaran dasar yang isinya disepakati. Butuh waktu tiga bulan," ujar Direktur Utama KS, Fazwar Bujang, Selasa (15/3).

Rencananya, bersama Posco, KS bakal membangun pabrik baja berkapasitas 5 juta ton per tahun dengan total investasi sebesar US$ 5 miliar. Sebenarnya, jika joint venture itu terbentuk April, mereka bisa memulai tahap konstruksi pabrik di Agustus-September 2010. Dengan begitu, produksi perdana akan terwujud 33-36 bulan kemudian.

Rencananya, pabrik ini akan dibangun dalam dua tahap. Awalnya, KS dan Posco akan membangun pabrik berkapasitas 3 juta ton dengan investasi US$ 2,5 miliar-US$ 3 miliar dan selesai tiga tahun. Sambil mendirikan pabrik pertama, KS dan Posco juga memulai membangun pabrik kedua berkapasitas 2 juta ton dengan investasi maksimal sebesar US$ 3 miliar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar berharap, KS bisa menyelesaikan joint venture itu sebelum penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Dengan begitu, saat menjual sahamnya ke publik, nilai KS sudah meningkat. Rencananya, KS akan masuk bursa pada November 2010 nanti. Kendati begitu, Mustafa buru-buru menyatakan, pemerintah tidak akan memaksa jika KS memundurkan rencana pembangunan pabriknya menjadi di 2011.

Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu juga menilai, sejatinya, pilihan IPO sebelum terwujudnya kerjasama joint venture kurang menguntungkan KS. "Yang penting duitnya masuk dan itu biasa saja," ujarnya.

Pabrik baja KS-Posco memakai bahan baku biji besi dan batubara dari Indonesia. Posco sendiri menyiapkan mesin peleburan baja yang memakai energi batubara. Pabrik itu memproduksi baja slab dan billet (kasar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×