kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP kontrak baru Rp 2,3 triliun pada Januari 2018


Selasa, 13 Februari 2018 / 19:20 WIB
PTPP kontrak baru Rp 2,3 triliun pada Januari 2018
ILUSTRASI. Kontraktor PT PP Tbk PTPP


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) memperoleh kontrak baru sebesar Rp 41 triliun sepanjang tahun lalu. Sementara, pada Januari 2018, perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,3 triliun. 

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan, dengan perolehan kontrak baru pada bulan lalu, maka total order book per Januari 2018 sebesar Rp 60,4 triliun. Rinciannya, kontrak baru sebesar Rp 2,3 triliun dan carry over 2017 sejumlah Rp 58,1 triliun

PTPP mencatat, perolehan kontrak baru dari divisi operasi sebesar Rp 929,364 miliar. Sementara, anak perusahaan menyumbang kontrak baru sebesar Rp 1,40 triliun.

Adapun, kontribusi kontrak baru anak usaha terbesar datang dari PT PP Presisi yakni sebesar Rp 1,05 triliun. Setelah itu, PT PP Properti  mencatat kontrak baru sebesar Rp 200,55 miliar. PT PP Urban meraih kontrak baru sebesar Rp 130,11 miliar dan PT PP energi menyumbang kontrak baru sebesar Rp 19,87 miliar.

Sepanjang tahun ini, PTPP menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 49 triliun atau 20% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Agus bilang, tahun ini perusahaan tetap mengincar beberapa proyek strategis. Proyek tersebut berkisar pada proyek jalan tol, bendungan, port, airport, sistem penyediaan air minum (SPAM), dan engineering, procurement, construction (EPC).

“Dengan target kontrak baru ini, PTPP akan memiliki total order book lebih dari Rp 100 triliun, yang akan menjadi basis yang kuat bagi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih, tidak hanya untuk tahun 2018, namun juga untuk tahun-tahun berikutnya,” ujar Tumiyana, Direktur Utama PTPP di Jakarta, Selasa (13/2).

Tahun lalu, kontrak PTPP ditopang oleh joint operation sebesar Rp 2,3 triliun, dan kontrak reguler Rp 38,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×