kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raja Salman habiskan Rp 200 miliar di Bali


Kamis, 09 Maret 2017 / 12:50 WIB
Raja Salman habiskan Rp 200 miliar di Bali


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud bersama rombongan memperpanjang waktu liburannya di Bali hingga 12 Maret mendatang, dari semula hanya sampai 9 Maret 2017.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita), I Ketut Ardana mengungkapkan dengan adanya penambahan waktu liburan selama di Bali, diperkirakan Raja Salman menghabiskan biaya Rp 200 miliar.

"Kami sudah buat kalkulasi kemarin, dari kalkulasi kami untuk biaya transportasi, kemudian empat hotel besar, kemudian biaya makan, kami menghitung Rp 200 miliar," ujar Ardana kepada Kompas.com, Kamis (9/3).

Menurutnya, biaya tersebut belum termasuk bisaya sewa kendaraan yang sudah stand by dan melakukan persiapan sebelum rombongan kerajaan Arab Saudi berlibur di Bali.

"Tetapi itu belum kendaraan stand by dari sebelum kedatangan, kemudian belum juga belanjanya mereka, karena mereka kan shopping," jelasnya.

Ardana menilai, kunjungan Raja Salman di Bali secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi industri pariwisata Indonesia.

"Dampaknya pasti masyarakat dunia dan sekitar Arab Saudi akan melihat bahwa, tempat yang dikunjungi seorang raja pasti sangat populer, nyaman, berbagai fasilitas tersedia, itu dampak promosinya sangat bagus," kata Ardana.

Seperti diketahui, rombongan Raja Salman menyewa empat hotel mewah di kawasan Nusa Dua Bali, yakni hotel St Regis Resort, Laguna, Bali Hilton dan Ritz Carlton. 

Raja Salman juga menyewa mobil mewah dan bus sebanyak 360 unit. Rinciannya adalah 200 unit Mercy jenis I-Class, 20 unit Mercy C-Class, 100 unit Alphard, 20 unit Land Cruiser, dan 20 bus.

"Kami merasa kedepannya akan semakin baik buat perkembangan industri pariwisata Bali, karena akan terjadi peningkatan kunjungan dari Arab Saudi dan negara-negara sekitarnya," pungkasnya. (Pramdia Arhando Julianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×