kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana pendirian pembiayaan industri diubah


Senin, 30 Januari 2017 / 10:36 WIB
Rencana pendirian pembiayaan industri diubah


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Target pemerintah mendirikan Lembaga Pembiayaan Industri sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian tampaknya akan berubah. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memilih menggunakan lembaga pembiayaan yang sudah ada yakni Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) alias Indonesia Eximbank (IEB) daripada mendirikan lembaga baru.

"Lembaga pembiayaan, kita akan dorong yang eksisting seperti lembaga pembiayaan ekspor Indonesia itu. Kami perluas dulu scope dari LPEI, baru nanti kami akan dorong juga pembiayaan jangka panjang yang lebih murah. Ya setelah itu kita baru negosiasi lagi di lapangan," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kementerian Perindustrian, Jumat (27/1).

Rencana untuk lebih memperkuat lembaga pembiayaan eksisting didorong oleh pertimbangan anggaran dan waktu. Pasalnya, lembaga pembiayaan industri ini rencananya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Kami melihat kondisi keuangan pemerintah yang belum memungkinkan. Dan juga pembentukan lembaga baru itu akan makan waktu dan efektivitas sosialisasinya ke masyarakat akan lama. Jadi kita sekarang kan lebih konsentrasi kepada pelaksanaannya," kata Airlangga.

Adapun Kemenperin memperkuat LPEI untuk membangun industri kecil dan menengah (IKM). "Karena kami ingin mendorong industri kecil dan menengah untuk ekspor. Jadi kalau ekspor kan pasarnya lebih terjamin dengan risiko yang lebih kecil," kata Airlangga.

Maka dari itu, dalam waktu dekat Kemenperin akan meneken kerja sama dengan Kementerian Keuangan. "Nanti akan ada MoU antara Menteri Perindustrian dan Keuangan untuk mendukung pembiayaan usaha kecil dan menengah minggu depan," ujar Airlangga.

Adapun hari ini Airlangga dijadwalkan menghadiri undangan Menteri Keuangan pada acara Peluncuran Kebijakan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM oleh Presiden RI di Balai Desa Tumang, Desa Cepogo Boyolali, Jawa Tengah

Sebelum Peluncuran KITE IKM, direncanakan Penandatangan MoU antara Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian tentang Pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah Berorientasi Ekspor.

Menurut Airlangga sudah ada beberapa sentra industri serta sektor industri seperti industri kereta api yang telah memanfaatkan LPEI. "Sekarang kami ingin dorong yang kecil dan menengah," kata Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×