kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Revisi DNI, Kadin minta pro pengusaha domestik


Rabu, 21 Juni 2017 / 23:01 WIB
Revisi DNI, Kadin minta pro pengusaha domestik


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pengusaha yang tergabung dalam Kadin DKI Jakarta meminta kepada pemerintah untuk tetap pro kepada pengusaha domestik. Permintaan tersebut mereka suarakan terkait rencana pemerintah yang akan merevisi Peraturan Presiden tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal alias Daftar Negatif Investasi (DNI).

Sarman Simanjorang, Ketua Kadin DKI Jakarta meminta, jika pemerintah ingin investasi masuk secara deras, maka keran investasi dibuka luas pada sektor- sektor yang benar-benar dibutuhkan. Ia menyebut, untuk sektor-sektor yang bisa dijalankan pengusaha dalam negeri, seperti pariwisata dan industri kreatif, sebaiknya ditutup untuk asing.

"Atau, kalaupun peran asing mau dibuka, porsinya dibatasi. Jika memang perlu kerja sama diharapkan sahamnya tidak melebihi 50%," katanya, Rabu (21/6).

Keberpihakan tersebut diperlukan agar nantinya keberadaan investor asing tidak membunuh usaha dalam negeri.

Seperti diketahui, pemerintah akan kembali membentangkan karpet merah bagi para investor asing. Langkah ini akan dilakukan dengan kembali merevisi Peraturan Presiden tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, revisi dilakukan karena selama ini Presiden Jokowi menganggap, walau pemerintah gencar menggenjot investasi, termasuk asing, namun realisasi yang didapat tidak semua sesuai harapan.

Presiden masih merasa arus investasi asing yang masuk masih kalah dibanding dengan investor asing yang merealisasikan investasinya di negara tetangga. "Lalu tadi dicari penyebabnya kenapa tidak terjadi realisasi masalahnya ternyata banyak, salah satunya ya itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×