kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RI-China mesra, Wuling mau lama di Indonesia


Sabtu, 20 Februari 2016 / 10:38 WIB
RI-China mesra, Wuling mau lama di Indonesia


Reporter: Mesti Sinaga | Editor: Dikky Setiawan

LIUZHOU, CHINA. Perusahaan otomotif China, SAIC-GM-Wuling Automobile Company Limited (SGMW) menegaskan kembali komitmennya melakukan investasi jangka panjang di Indonesia.

"Saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, saya sudah nyatakan kami ingin berbisnis jangka panjang di Indonesia, dan karena itu kami menjadi PT (perusahaan terbatas ) Indonesia," ujar Yao Zuoping, Vice President SGMW dalam round table dengan sejumlah media dari Indonesia di Liuzhou, Guangxi, China.

SGMW melalui PT SGMW Motor Indonesia telah membangun pabrik mobil pertamanya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat tahun lalu dengan komitmen investasi US$ 700 juta (sekitar Rp 9 triliun).

"Sejauh ini proyek pabrik di Cikarang berjalan lancar. Pemerintah juga mendukung. Berikutnya akan datang pemasok kami dan kami berharap pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan terkait hal ini," ujar Xu Feiyun, Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia.

Pabrik SGMW di Cikarang ditargetkan sudah memasuki masa percobaan produksi Mei 2017.

Berikutnya, proses produksi pertama dijadwalkan bisa dilakukan Juli 2017. Bulan berikutnya, Agustus 201, mobil Tiongkok made in Cikarang tersebut sudah mulai dipasarkan di Indonesia.

Untuk tahap pertama, pabrik ini akan memproduksi dua jenis mobil MPV, yakni low MPV (generasi baru Wuling Hongguang) dan middle MPV (generasi baru Baojun 730) yang sudah sukses di pasar Tiongkok.

"Kandungan lokalnya akan mencapai 50% dan akan terus meningkat ke depannya," ujar Xu Feiyun.

Tak hanya pabrik mobil, ujar Xu, ke depan SGMW - yang di Indonesia juga dikenal dengan nama Wuling Motor- ingin pula merambah ke bisnis komponen, onderdil dan aksesoris mobil di Indonesia.

"Kami harapkan bisa meningkatkan investasi di Indonesia," imbuhnya.

Mempelajari insentif pajak

Sukses investasi SGMW di Indonesia menjadi langkah penting untuk memasuki pasar ASEAN. Sebab, Indonesia akan menjadi basis produksi SGMW di kawasan Asia Tenggara.

Lantas apa yang membuat SGMW memilih Indonesia? Jumlah penduduk Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara tentu menjadi salah satu daya tarik.

Selain itu, "Soal peluang. Benar, hubungan Indonesia dengan China sekarang ini sedang rapat," ujar Xu Feiyun.

Langkah pemerintah Indonesia mengeluarkan beragam paket kebijakan yang memudahkan investor, ujar Xu, sangat membantu pihaknya dalam berinvestasi di Indonesia.

Lantas, adakah kemudahan dan insentif pajak yang diperoleh SGMW dari pemerintahan Jokowi?

"Soal tax allowance (kemudahan pajak), itu kan sudah ada aturannya. Kami saat ini sedang mempelajari fasilitas yg disediakan Indonesia dan syarat-syaratnya agar kami bisa mengikutinya. Setelah itu baru kami akan mengajukan," kata Xu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×