Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia terus menarik investasi dari negara lain. Salah satunya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Qatar, Nebras Power. Perusahaan itu berkomitmen investasi US$ 1 miliar di sektor kelistrikan dan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG).
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar. Ia bilang, Nebras Power melakukan kesepakatan dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).
Ia bilang, investasi tersebut terbagi menjadi US$ 800 juta untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Sumatera Bagian Utara 1,3 dan 4.
Dan US$ 200 juta untuk pembangunan terminal LNG atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU). "Nebras Power sepakat dengan PJB sebesar US$ 1 miliar, pada Kamis (19/10),"kata Arcandra , Senin (23/10).
Arcandra bilang, dengan investaso ini Indonesia membuka peluang untuk impor gas alam cair selama harga tersebut tak lebih dari 14,5% dari harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP).
Tapi dia menegaskan pemerintah tetap memprioritaskan LNG dalam negeri sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 45 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Pembangkit Tenaga Listrik.
"Untuk penandatanganan Kamis malam lalu (19/10), maksimal harga LNG 14% dari ICP," tegas Arcandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
