DKI JAKARTA - JAKARTA. Masalah menahun Kali Item sejauh ini masih menjadi perbincangan, selain karena ini berkaitan dengan citra Jakarta saat Asian Games, Kali Item ini juga terjadi dinilai karena doa-doa masyarakat sendiri yang menyebutnya dengan Kali Item.
Oleh sebab itu, Sandiaga Uno Wakil Gubernur DKI Jakarta menghimbau agar masyarakat tidak terus menyebut Kali Item. Masyarakat bisa menyebutnya dengan Kali Setiong, ini karena Kali Setiong juga memiliki aliran air yang sama dengan Kali Item.
“Saya ingatkan gitu, jangan lagi panggil Kali Item. Panggilnya Kali Sentiong, karena kalinya sama. Jadi kalau kita memanggil orang itu namanya adalah doa. Jadi kalau disebut Kali Item, ya item terus,” kata Sandiaga di Barat Daya Monas Jakarta, Kamis (26/7). Dia sebut, hal tersebut yang harus ditangani bersama-sama.
Sejauh ini Kali Item (Kali Setiong) sudah dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi bau busuk yang menyebar di seputaran Wisma Atlet. Namun Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi sejauh ini penutupan kain atau jarring yang dilakukan belum efektif mengurangi bau tidak sedap. Hal ini disikapi optimistis oleh Sandiaga.
“Kemarin pak Bestari Barus sudah hadir di sana. Saya juga sudah 2-3 kali (hadir). Bahwa evaporasi sudah terkurangi secara cukup signifikan. Dan kita alhamdulillah melihat ada suatu perkembangan yang sangat positif. Jadi masukan dari pak Menpora itu tentunya kita terima dengan baik dan kita pastikan kerja sama ini kerja sama bersama,” ujar Sandiaga.
Sandiaga lalu menyebut bahwa sejauh ini banyak yang memberikan saran terkait perbaikan Kali Item (Kali Setiong). Ini diterima Sandiaga melalui email maupun dari komentar-komentar netizen di sosial media.
“Saya berterima kasih banyak sekali ide masuk ke kita baik dari email, baik dari masukan media sosia yang kita kelola dan kita jadikan sebagai penyemangat. Dan ada beberapa yang ingin mendorong teknologi yang diuji coba baik yang berbasis biologi maupun kimia. Mereka mau coba. Saya bilang pokoknya kita tampung semuanya,” tegas Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
