kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segmen broadband dan pertahanan keamanan digital andalan PT INTI


Minggu, 04 Februari 2018 / 18:34 WIB
Segmen broadband dan pertahanan keamanan digital andalan PT INTI
ILUSTRASI. PT INTI


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Telekomunikasi Indonesia atau PT INTI (Persero) pada tahun ini membidik penjualan mencapai Rp 2 triliun. Manajemen perseroan ini menyebut, angka tersebut meningkat 47,24% dari proyeksi penjualan PT INTI di tahun 2017 yang ada di level Rp 1,3 triliun.

Sepanjang tahun 2017 lalu, segmen broadband dan pertahanan keamanan digital menopang penjualan perusahaan.

Endang Yuliawaty, Sekretaris Perusahaan PT INTI mengatakan, dari tiga fokus bisnis utama PT INTI, dua segmen bisnis yakni broadband dan pertahanan dan keamanan digital memiliki porsi yang cukup besar terhadap total pendapatan.

Sebagai gambaran, PT INTI memiliki tiga fokus bisnis utama, yakni Smart Energy, Broadband, dan Defense and Digital Service.

Adapun, sepanjang 2017 lalu, kontribusi pendapatan yang disumbang dari bisnis pertahanan dan keamanan digital mencapai sekitar 35% dari target penjualan tahun 2017 yang mencapai Rp 1,3 triliun.

Sementara bisnis Broadband menyumbang sekitar 25%, disusul oleh sektor Smart Energy sebesar 17,5% dan anak usaha PT INTI, yakni PT Inti Konten Indonesia (Intens) 17,5% dan PT Inti Pindah Mitra Sejati (IPMS) 5%.

Endang optimistis, sektor broadband masih memiliki prospek yang bagus ke depan. "Teknologi berkembang terus, ekonomi digital tumbuh pesat, perilaku masyarakat yang terbiasa bergantung dengan internet, terutama dengan makin banyaknya telepon pintar akan menyebabkan segmen broadband masih akan menduduki porsi terbesar penyumbang sales perusahaan," ungkap Endang, Jumat (2/2).

Untuk mencapai target - target tersebut, PT INTI gencar mengikuti proyek - proyek yang diselenggarakan oleh pemerintah pada tahun ini. Adapun beberapa proyek tersebut di antaranya pengadaan jaringan internet super cepat dan pengadaan satelit multifungsi.

Direktur Utama PT INTI, Darman Mappanggara mengatakan, selama ini pelanggan terbesar PT INTI atau sekitar 90% berasal dari Kementerian dan BUMN.

"Tahun ini masih sama dengan tahun 2017 dengan penambahan ke sektor defense serta lewat penjualan produk - produk IT Smart Device di pabrik yang mulai diaktifkan secara full di tahun 2018 ini," ungkap Darman kepada KONTAN.co.id, Minggu (4/2). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×