kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor properti memimpin penurunan IHSG hari ini


Rabu, 11 Maret 2015 / 17:13 WIB
Sektor properti memimpin penurunan IHSG hari ini
ILUSTRASI. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) semakin serius menggeluti bisnis digitalisasi kesehatan. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun signifikan hari ini. Indeks terkoreksi 43 poin (0,79%) ke 5.419 setelah bergerak di antara 5.405-5.439. Sebanyak 68 saham naik, 221 saham turun, 84 saham tidak bergerak, dan 179 saham tidak ditransaksikan. 

Hari ini investor membukukan transaksi sebesar Rp 7,39 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 6,33 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,05 triliun. Di pasar reguler investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 667,72 miliar. Sebanyak sembilan sektor terkoreksi, dipimpin oleh sektor properti yang turun 1,97% dan sektor industri dasar yang turun 1,67%.

Closing market Mandiri Securitas mencatat, saham di sektor properti yang paling terkoreksi adalah PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) yang turun 8,11% dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang turun 6%. Di sektor industri dasar saham yang paling melemah adalah PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) sebesar 10,26% dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) sebesar 4,79%.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi di Korsel sebesar 0,58% dan indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar 0,75%, sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang masih menguat sebesar +,31%.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,29%, DAX di Jerman menguat 1,25%, dan CAC di Perancis terapresiasi 1,54%. Di pasar valas nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 98 poin (0,75%) ke Rp 13.192 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.145-Rp13.245 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×