kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serbuan katalis negatif menekan harga alumunium


Jumat, 20 Januari 2017 / 08:35 WIB
Serbuan katalis negatif menekan harga alumunium


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga aluminium jatuh cukup dalam pada perdagangan kemarin (19/1). Per pukul 11.51 WIB, harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tergerus 1,1% menjadi US$ 1.1814,32 per metrik ton.

Sebelumnya, harga aluminium sempat menyentuh level tertinggi sejak Mei 2015.

Research and Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menjelaskan, ada beberapa katalis negatif bagi harga aluminium. Pertama, produksi aluminium China pada November 2016 naik 4,4% menjadi 2,8 juta ton.

Kedua, hingga Rabu (18/1), stok aluminium di LME naik 2% menjadi 2,29 juta ton. Ini terjadi akibat kenaikan pasokan di Asia dan Eropa.

Ketiga, pidato Chairman The Federal Reserve Janet Yellen, Rabu malam di AS. Pelaku pasar menilai pidato tersebut memberi sinyal bank sentral AS masih hawkish memandang prospek ekonomi AS ke depan.

Yellen masih optimistis sektor tenaga kerja dan target inflasi AS tahun ini mampu terkejar. Imbasnya, indeks USD kembali perkasa dan mengikis harga komoditas, termasuk aluminium.

“Potensi harga aluminium terkoreksi di akhir pekan masih terbuka,” kata Andri.

Tekanan akan makin kuat jika data produksi industri China di Desember 2016 benar menurun. Keempat, pasar masih mengantisipasi pelantikan Donald Trump. Hal ini memicu beralihnya pelaku pasar dari aset berisiko seperti komoditas ke aset safe haven.

Meski masih dibalut sentimen negatif, Andri memprediksi sepanjang kuartal I-2017 harga aluminium tetap dibalut tren kenaikan. Goldman Sachs Group Inc juga berpendapat serupa.

Perusahaan ini memperkirakan pemangkasan produksi aluminium China tahun ini bisa menyebabkan defisit pasokan global 1,5 juta–2,5 juta ton sepanjang 2017 ini.

Dari sisi teknikal harian, harga saat ini bergerak di atas MA 50, 100 dan 200, mendukung kenaikan lanjutan. Garis MACD di area positif juga membentuk pola uptrend. RSI berada di atas level 50 dan mengarah naik.

Hanya saja stochastic yang sudah masuk area overbought bisa memicu koreksi jangka pendek. Prediksi Andri, harga aluminum hari ini (20/1) berpotensi terkoreksi tipis dan bergerak di kisaran US$ 1.785–US$ 1.850 per metrik ton.

Sepekan ke depan, harga diprediksi bergerak antara US$ 1.775–US$ 1.880 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×