Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Konglomerat industri Siemens berencana memangkas 6.900 karyawannya, mayoritas di Jerman dan AS.
Pengurangan karyawan ini mayoritas akan memukul unit Siemens yang menyediakan turbin dan jasa ke perusahaan yang menghasilkan energi dari minyak dan gas.
Pada Kamis (16/11), perusahaan Jerman mengatakan pemangkasan karyawan ini sangat penting karena perusahaan menghadapi tingginya persaingan dari market pembangkit energi terbarukan.
"Industri pembangkit listrik mengalami gangguan pada lingkup dan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam kondisi ini, muncul energi terbarukan," jelas Lisa Davis, jajaran direksi Siemens.
Divisi Siemens lainnya yang menyediakan motor listrik dan generator besar untuk para penambang, produsen baja dan pembuat kapal juga akan melakukan efisiensi lapangan kerja.
Pemangkasan karyawan ini hampir mencapai 2% armada kerja Siemens secara global yang jumlahnya lebih dari 370.000. Sekitar setengah dari mereka akan berasal dari Jerman, di mana beberapa fasilitas produksi Siemens akan ditutup. Di AS, 1.800 karyawan akan dirumahkan melalui konsolidasi fasilitas produksi dan fungsi administratif.
Siemens mengatakan, pihaknya berharap dapat bergerak cepat untuk melakukan efisiensi ini. Namun, tidak dijelaskan lebih jauh mengenai hal tersebut.
"Mengingat struktur bisnis yang terpengaruh, mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk menerapkan restrukturisasi," juru bicara Robin Zimmermann mengatakan kepada CNNMoney.
Perusahaan mengatakan saat ini memiliki 3.200 posisi terbuka dan berharap dapat mentransfer pekerja yang terkena dampak ke dalam pekerjaan ini jika memungkinkan.
Pengumuman pemangkasan pekerjaan tersebut dilakukan pada bulan yang sama bahwa bisnis yang dikuasai Siemens di Spanyol - Siemens Gamesa - mengumumkan akan mengurangi 6.000 pekerjaan, atau sekitar 22% dari angkatan kerjanya.
Bisnis energi terbarukan ini menjual turbin angin secara global. Dikatakan bahwa PHK akan dilakukan di 24 negara.
