kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siemens kenalkan teknologi Additive Manufacturing


Selasa, 07 November 2017 / 18:48 WIB
Siemens kenalkan teknologi Additive Manufacturing


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digital membawa perubahan luar biasa di seluruh belahan dunia. Termasuk di industri manufaktur. Terbaru, Siemens menghadirkan Additive Manufacturing dengan 3D printing. Inovasi ini memberikan peluang yang besar untuk berbagai peralatan bisnis baru serta layanan turbomachinery.

Sekadar informasi tahun lalu, Siemens membuka workshop terbaru untuk Additive Manufacturing di Finspang, Swedia. Teknologi ini diyakini mampu menghemat waktu pembuatan komponen kelistrikan. 

Jika menggunakan cara tradisional beberapa komponen membutuhkan waktu produksi hingga lebih dari 4 minggu. Sedangkan dengan teknologi ini proses produksi menjadi kurang dari satu minggu dengan waktu produksi selama 24 jam penuh setiap hari.

Menurut CEO Distributed Generation and Oil & Gas Power Generation Services - Siemens Finspang, Thorbjoern Fors, Additive Manufacturing dapat membantu memangkas waktu kerja dalam memproduksi sebuah turbin.

"Selain menghemat material dan tahapan pembuatan komponen, juga mempermudah untuk menyesuaikan permintaan konsumen yang membutuhkan turbin dengan bentuk yang berbeda," kata Fors dalam keterangan pers, Selasa (7/11).

Investasi ini diklaim Siemens untuk mendukung digitalisasi khususnya di sektor industri manufaktur. Additive manufacturing merupakan proses pembuatan beragam komponen kelistrikan yang dirancang secara digital.

Semua tahapan produksi ini dilakukan secara digital, mulai dari tahapan perancangan hingga mencetaknya dengan bantuan sinar laser. Asal tahu, Pabrik Siemens di Finspang saat ini memproduksi berbagai model turbin seperti SGT-500, SGT-600, SGT-700, SGT-750 dan SGT-800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×