kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sriwijaya: Insiden Juanda tak ganggu operasional


Selasa, 11 Oktober 2016 / 20:52 WIB
Sriwijaya: Insiden Juanda tak ganggu operasional


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Maskapai Sriwijaya Air tertimpa insiden buruk di bandara International Juanda. Pesawat berkode SJ565 milik perusahaan yang melayani rute penerbangan Makassar-Surabaya mengalami kerusakan akibat kondisi landasan di bandara yang tidak memadai.

Pesawat mengalami kerusakan akibat lemparan aspal yang mengelupas saat melakukan pendaratan. "Body pesawat terkena aspal terkelupas. Saat ini tim Quality Standard System (QSS) kami sudah menuju lokasi untuk investigasi" kata Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air pada KONTAN, Selasa (11/10).

Saat ini pesawat tersebut tengah dievakuasi. Kendati begitu, Agus mengaku operasional Sriwijaya Air tidak terganggu karena perusahaan telah menyediakan pesawat lain untuk melayani rute Makassar-Surabaya.

Bahkan Agus mengatakan kerugian dari insiden tersebut tidak signifikan. Namun dirinya tidak menjelaskan berapa nilanya.

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan Airnav Indonesia membenarkan insiden yang dialami pesawat Sriwijaya Air saat melakukan pendaratan pada Selasa (11/10) pukul 10.13 WIB.

“Jadi peristiwa ini terjadi setelah landing, bukan pendaratan darurat ataupun RTB (Return To Base). Petugas kami menerima laporan dari petugas Ramp Sriwijaya tentang body pesawat yang sobek setelah mendarat. Untuk melakukan pemeriksaan dan kemudian melakukan pemberitahuan lewat radio untuk menutup landasan pacu pada pukul 11.20 WIB-11.35 WIB." kata Corporate Secretary AirNav Indoenesia, Didiet Kus Sam Radityo dalam keterangan resminya.

Didiet mengatakan pihaknya beserta Airport Operation Air Side Section Head menuju pesawat di Parking Stand 11. Kemudian, bersama petugas Teknik Landasan melakukan pemeriksaan landasan.

Setelah pemeriksaan, Airnav membuka kembali runway untuk melayani penerbangan. Atas penutupan landasan pacu ini, Didiet menyampaikan, ada 27 penerbangan yang terkena dampak, 15 pesawat holding arrival, 3 delay departure dan 9 standby start.

“Selanjutnya, pemeriksaan atas peristiwa ini akan dilakukan oleh KNKT. Saat ini Bandara Juanda kembali normal dan AirNav Indonesia sudah melakukan pelayanan penerbangan kepada pengguna jasa,” pungkas Didiet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×