kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun Ini, Indonesia Bisa Swasembada Pangan


Selasa, 03 November 2009 / 09:40 WIB
Tahun Ini, Indonesia Bisa Swasembada Pangan


Reporter: Martina Prianti |

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi, Indonesia bisa swasembada pangan tahun ini. Berdasarkan angka ramalan III (aram III), BPS menyebut, produksi gabah tahun 2009 bisa mencapai 63,84 juta ton gabah kering giling (GKG).

Jumlah tersebut, menurut Kepala BPS Rusman Heriawan, lebih besar 5,83% atau berlebih 3,51 juta ton GKG ketimbang tahun lalu. "Ini memberikan keyakinan, kita sudah dalam level swasembada beras berkelanjutan dan selalu ada potensi untuk ekspor," ucapnya, Senin (2/11).

Catatan saja, Aram III adalah angka produksi beras yang diperoleh dari angka realisasi produksi selama Januari - Agustus plus angka perkiraan September - Desember.

Sebelumnya, BPS memprediksi, produksi GKG pada aram I sebesar 60,9 juta ton lalu naik menjadi 62,6 juta ton di aram II.
Menurut Rusman, kenaikan produksi GKG pada aram III lantaran ada penambahan luas panen yang punya kontribusi 14,8% dari lonjakan 5,83% tadi. Selain itu, faktor kenaikan produktivitas ikut menyumbang 1,57%. "Penggunaan benih unggul juga naik 77,25% dibanding benih biasa. Tahun lalu, penggunaan bibit unggul cuma 75,66%," sambungnya. Tahun ini, penyaluran pupuk bersubsidi lebih luas dibanding sebelumnya.

Tak heran BPS memperkirakan telah terjadi kenaikan produksi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Selatan yang selama ini terkenal sebagai lumbung produksi padi. Tapi, penurunan produksi terjadi di Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

Tak cuma gabah, BPS juga memperkirakan, tahun ini, produksi jagung bakal naik 1,4 juta ton dari tahun lalu menjadi 17,66 juta ton. BPS juga mencatat potensi kenaikan produksi kedelai sebesar 24,59% dari tahun lalu, menjadi 966.500 ton biji kering. Dengan melihat angka ini, Rustam yakin, dalam lima tahun ke depan, Indonesia bisa swasembada kedelai.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian Sutarto Ali Moesa bilang, beberapa tempat terkena dampak El Nino. Tapi, secara keseluruhan, produksi pangan nasional belum terganggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×