kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif internet kian murah, ponsel pintar laris manis


Kamis, 22 September 2011 / 06:30 WIB
ILUSTRASI. Stres adalah salah satu penyebab telat haid yang perlu Anda waspadai. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Orang Indonesia semakin gemar mengakses internet melalu telepon selular (ponsel) pintar alias smartphone. Hal ini tecermin dalam jumlah penguasaan smartphone di pasar ponsel terus naik.

International Data Corp (IDC) mencatat, jumlah pengiriman ponsel sepanjang Januari-Agustus 2011 mencapai 18,7 juta unit, atau rata-rata 2,33 juta unit per bulan. Dari jumlah itu, porsi smartphone sebasar 14% atau sebanyak 2,6 juta unit. Fajar Hidayat, Analis Pasar IDC mengatakan, total pengiriman ponsel baru tahun 2010 mencapai 32 juta unit. "Porsi smartphone hanya 3,9 juta unit," tutur Fajar, Selasa (20/9).

Menurut Fajar, pangsa pasar yang senantiasa berkembang ini ditunjang oleh berbagai faktor. Pertama, harga smartphone semakin terjangkau, di bawah Rp 2,5 juta per unit. Bahkan, ponsel pintar merek lokal ada yang berani menawarkan dengan harga di bawah Rp 2 juta per unit.

Kedua, bundling penjualan smartphone dengan operator pun ikut memicu penjualan ponsel pintar. Ketiga, adanya kebutuhan masyarakat untuk terkoneksi dengan kerabat melalui situs jejaring sosial dan layanan chatting. Keempat, "Teknologi mobile broadband juga berkembang baik dari 3G, CDMA EVDO, hingga LTE," papar Fajar.

Urutan keempat

Tren pertumbuhan ponsel pintar ini praktis membuat kebiasaan orang mengakses internet kian bergeser dari komputer ke smartphone. The Nielsen Company memperkirakan, penetrasi smartphone di Asia Tenggara mencapai 20%.

Matt Bruce, Direktur Pengelola Nielsen Asia Tenggara menerangkan, saat ini, ada 94% pengakses internet melalui komputer pribadi. Namun, setahun ke depan, angka ini akan merosot menjadi 85%. Sementara smartphone akan menjadi perangkat keempat untuk mengakses internet.

Menurut Bruce, media online yang menyediakan konten bagi smartphone atau perangkat internet mobile menawarkan pelbagai sistem operasi.

"Windows tetap menjadi sistem operasional yang paling digemari, namun IOS (Apple) dan Android pun ikut ambil bagian," tutur Bruce.

Perkembangan smartphone yang pesat pun membuat HTC melansir HTC EVO 3D, Jumat nanti (23/9). Ponsel dengan layar 4,3 inci ini akan menawarkan foto dan video 3D, yang dilengkapi dengan akses internet 3G. Agus Sugiarto, Country Manager HTC Indonesia mengatakan, ponsel ini merupakan varian kedelapan yang dirilis HTC tahun ini. HTC membanderol harga EVO 3D sekitar Rp 6 juta per unit.

Agus mengakui, pasar HTC di Indonesia semakin menggiurkan. Buktinya, HTC menjadi pemain keempat terbesar di pasar ponsel pintar setelah Nokia, BlackBerry, dan Samsung. Sementara posisi kelima ditempati oleh Apple. "Pasar di Indonesia berkembang pesat karena tarif internet fair," tutur Agus.
Namun, andaikan operator mau menawarkan tarif yang lebih kompetitif lagi, Agus yakin pangsa pasar smartphone akan jauh meningkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×