Tarik minat turis lewat pagelaran wayang

Minggu, 17 Desember 2017 | 12:22 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Tarik minat turis lewat pagelaran wayang


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Sebagai apresiasi atas piawainya mengemas beragam seni dan budaya dalam balutan Banyuwangi Festival, sekaligus kado Hari Jadi ke-246 Banyuwangi (Harjaba), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenpar) menggelar pertunjukan Wayang Ajeng untuk masyarakat Banyuwangi, di Taman Blambangan.

Pagelaran ini, mempertontonkan pertunjukan wayang kayu dengan kesenian khas Banyuwangi sambil diiringi musik modern yang rancak, Sabtu (16/12) lalu.

Wayang yang dimainkan Ki Dalang Wawan Ajen dengan lakon 'Palagan Dialengka' diawali pertunjukan wayang dengan dialeg Sunda yang kental. Pegelaraannya sekilas mirip pertunjukan wayang golek.

Penonton dari berbagai segmen ini, dari tua, muda hingga kaum ibu-ibu pun benar-benar terhibur menyaksikan pagelaran ini. Bahkan mereka terlihat antusias dan puas dengan wayang ini.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai pertunjukan wayang ajen sebagai bagian dari promosi Pesona Indonesia. Diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.

Pementasan Wayang Ajen dikatakannya merupakan salah satu daya tarik budaya yang memiliki peranan penting dalam pariwisata Indonesia. Seperti diketahui bahwa ketertarikan wisatawan untuk berkunjungan ke Indonesia, khususnya wisatawan mancanegara, 60% dipengaruhi oleh faktor budaya.

"Jadi ketika ada pertunjukan budaya yang menyentuh hati nurani masyarakat yang menjadi program Kemenpar ataupun dinas-dinas di daerah, akan menjadi daya tarik yang positif yang sangat tinggi. Sehingga berpengaruh dalam peningkatan kunjungan wisman dan wisnus," ujar Arief Yahya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Minggu (17/12).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda, mengatakan, Wayang Ajen sengaja dihadiahkan oleh Kemenpar untuk memperlebar segmen pecinta wayang di nusantara khususnya Banyuwangi.

Menurut mereka, kesenian wayang ini bisa menjadi media penyampai pesan yang dahsyat kepada publik melalaui ceritanya. Namun, sayangnya pesan-pesan wayang itu biasanya hanya bisa diterima pecinta wayang yang umumnya para generasi sepuh. Padahal pesan cerita yang ditampilkan sangat bagus penuh makna dan mengadung filosofi hidup yang sesungguhnya.

"Nah lewat Wayang Ajen, yang mengkolaborasikan atraksi kesenian daerah dengan digital teknologi ini, kami ingin menarik anak muda untuk melihatnya. Ada banyak hal yang didapat dari sini," kata Bramuda.

Saat ini kata Bram, alur cerita yang disuguhkan masih seputar cerita pewayangan yang pakem, seperti Mahabarata dan Ramayana. Namun seiring perkembangan zaman, cerita Wayang Ajen nantinya akan dibuat cerita lebih modern, menyesuaikan realitas dari segi kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

Jadi, imbuh Bram, selama pertunjukan, Wayang Ajen tidak semata mempertunjukkan wayang. Namun disisipkan juga pertunjukan seni tari serta dakwah dalam segmen tertentu. "Bahkan Wayang Ajen bisa menggambarkan tokoh-tokoh besar di Indonesia seperti tokoh politik, artis, dan lainnya dalam bentuk sosok wayang kayu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru