kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teknik bujang seta bikin panen jeruk bisa sepanjang tahun


Minggu, 08 Juli 2018 / 14:05 WIB
Teknik bujang seta bikin panen jeruk bisa sepanjang tahun


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Buah jeruk menjadi salah satu buah andalan Indonesia. Ada beragam jenis jeruk yang tumbuh di negeri ini. Bahkan, sentra budidaya jeruk pun tersebar di sejumlah daerah Indonesia. Beberapa sentra penghasil jeruk terkenal ada di Batu dan Banyuwangi, Jawa Timur.  

Hawa dingin di kedua wilayah tersebut memang pas untuk membudidayakan jeruk. Kualitas jeruk yang dihasilkan di kebun buah bagus. Sayang, panen hanya dilakukan setahun sekali.  

Alhasil, pada bulan-bulan tertentu buah jeruk sulit ditemukan. Harganya pun cukup tinggi karena stok terbatas diluar musim panen raya.

Lantaran ingin meningkatkan hasil panen jeruk dalam negeri dengan hasil buah premium, Kementrian Pertanian melalui tim peneliti Balitjestro, Batu, Jawa Timur mencari formula untuk membuat tanaman jeruk dapat berbuah sepanjang tahun. Melalui berbagai riset dan percobaan, Balitjestro menemukan teknik tanam bujang seta. Dengan teknik budidaya ini, pohon jeruk bisa terus berbuah diluar musim.

Arry Supriyanto, Peneliti Senior Balitjestro, Batu, Jawa Timur menjelaskan, dengan teknik ini dalam satu pohon jeruk dapat muncul buah jeruk siap panen, bakal buah dan bunga. Sehingga, pohon terus berbuah.

Hasil panen per pohonnya pun bisa meningkat hingga 1,5 kali lipat dari panen biasanya. Sebelumnya, rata-rata jumlah panen satu pohon hanya mencapai 60 kg.

Buah yang dihasilkan berkualitas premium dengan rasa lebih manis dari biasanya, sehingga pas untuk kebutuhan ekspor. Selain itu, kondisi tanaman jauh lebih sehat dan rimbun.

Teknik tanam bujang seta ini cukup mudah, karena petani cukup memangkas tanaman lebih rutin sehingga sinar matahari dapat masuk keberbagai sisi tanaman.

Selain menggunakan pupuk kandang, pohon jeruk diberikan pupuk NPK padat dan cair untuk merangsang pertumbuhan dan membuat rasa manis.

"Efek teknik ini adalah tanaman berpotensi diserang berbagai jenis hama. Tapi semuanya masih bisa ditanggulangi dan petani sudah bisa membaca jenis hama apa yang akan menyerang," jelas Arry.

Balai penelitian Balitjestro sudah menjajal teknik ini sejak dua tahun lalu, dengan menggunakan berbagai jenis jeruk mulai dari keprok sampai siam.Dengan penerapan teknik tanam ini diharapkan ketersediaan buah jeruk selalu ada di pasaran dan membuat harga jual jeruk terus stabil.

Sekitar setahun lalu, Balitjestro mulai menularkan teknik tanam ini kepada petani jeruk di Banyuwangi. Pemilihan lokasi ini disesuaikan dengan harapan pemerintah menjadikan Banyuwangi menjadi daerah penghasil jeruk terbesar.

Kebun jeruk seluas 15 ha di lima kecamatan, yakni Curing, Bangun Rejo, Gambiran, dan Purwoharjo menjadi lahan percobaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×