kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tencent dan JD.com duet investasi US$ 863 juta


Senin, 18 Desember 2017 / 18:52 WIB
Tencent dan JD.com duet investasi US$ 863 juta


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bisnis perdagangan online atau e-commerce di China kian sengit. Tencent Holdings Ltd siap menantang Alibaba Group Holding Ltd untuk menggeber bisnis ritel secara online melalui sektor mode.

Tencent menggandeng JD.com Inc untuk menginvestasikan dana pada platform pakaian Vipshop Holding Ltd. Tencent sebagai konglomerat investasi asal China memimpin investasi senilai US$ 863 juta.

Kedua perusahaan sepakat untuk Tencent menginvestasikan dana US$ 604 juta dengan imbalan kepemilikan saham 7% di Vipshop. Sedangkan, JD.com akan menyetorkan dana US$ 259 juta untuk kepemilikan saham 5,5%, atau naik dari kepemilikan saham 2,5%.

Kesepakatan anyar ini akan memperluas bisnis e-commerce Tencent yang mampu bersaing dengan Alibaba. Selanjutnya, Tencent akan memanfaatkan layanan pesan WeChat sebagai sistem pembayaran online di Vipshop maupun e-commerce di bawah payung Tencent.

Martin Lau, Presiden Tencent mengatakan, tie up tersebut akan membawa khalayak ke solusi pembayaran yang praktis. Saat ini, WeChat memiliki hampir 1 miliar pengguna.

"Ini akan mendongkrak kelas menengah," katanya, mengutip Reuters, Senin (18/12). S

Sementara itu, Richard Liu CEO JD.com menuturkan, investasi di Vipshop akan memperluas jangkauan bisnis fashion. Langkah ini akan menolong JD.com karena sekitar 100 pedagang pakaian di China meninggalkan platform ini pada kuartal terakhir.

Ke depan, dukungan Tencent dan JD.com akan memberikan keuntungan bagi Vipshop. Pasalnya, platform mode wanita ini telah mengalami penurunan pendapatan bersih secara berturut-turut.

Keputusan Tencent berinvestasi bersama JD.com sebagai cara untuk mengendurkan dominasi Alibaba yang semakin berkembang pada bisnis belanja online. Alibaba telah membentuk garis pertempuran di pasar online maupun offline di China.

Weiwen Han, Managing Partner untuk Greater China di Bain and Company mengatakan, saat ini China memiliki dua kekuatan raksasa internet. Tencent dan Alibaba akan menguasai pasar online.

Tak sampai di situ, Tencent dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 473 miliar berencana menginvestasikan 4,2 miliar yuan atau setara dengan US$ 636 juta untuk saham 5% di operator supermarket Yonghui Superstore Co Ltd.

 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×