kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga bank BUMN adu gesek kartu kredit


Sabtu, 04 Februari 2017 / 08:45 WIB
Tiga bank BUMN adu gesek kartu kredit


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meski sudah mesra soal jaringan anjungan tunai mandiri (ATM), bank pelat merah (BUMN) saling kebut di bisnis kartu kredit. Tahun ini, tiga bank BUMN berambisi meraih pertumbuhan dobel digit di bisnis kartu kredit.

Misalnya saja, PT Bank Mandiri Tbk yang memasang target pertumbuhan sebesar 15% di tahun ini. Senior VP Credit Cards Group Bank Mandiri Vira Widyasari menyebut, perseroannya bakal menggenjot transaksi kartu kredit melalui skema co-branding dengan sederet perusahaan, termasuk BUMN.

Misal, kartu kredit gasoline hasil kerjasama antara Bank Mandiri dengan PT Pertamina yang meluncur pekan lalu. "Kenaikan jumlah kartu dan volume tumbuh 15% di tahun lalu. Tahun ini paling tidak minimal sama," kata Vira, Jumat (3/2).

Sementara, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mematok pertumbuhan kartu kredit sebesar 10,5% di tahun ini. Meski mematok target lebih rendah ketimbang Bank Mandiri, BNI tercatat sebagai jawara pasar bisnis kartu kredit di antara bank BUMN.

Dilihat dari sisi nilai transaksi, BNI mencatatkan nilai total transaksi kartu kredit sebesar Rp 32,61 triliun di sepanjang 2016. Sebagai perbandingan, nilai transaksi kartu gesek Bank Mandiri mencapai Rp 30 triliun pada periode yang sama.

Tahun 2016, jumlah nasabah kartu kredit mencapai 1,73 juta. "Tahun lalu industri cuma tumbuh 5%-6%, BNI di atas 8%. Tahun ini kami coba naikkan jadi 10%," ujar Corina Leyla Karnalies, GM Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI.

Agar mampu mencapai target tersebut, BNI tengah menggodok kerjasama kartu kredit dengan perusahaan BUMN, termasuk Pertamina. Dalam waktu dekat, BNI akan melangsungkan kerja sama co-branding dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, BPD Jawa Barat, BPD Sumatera Selatan. Saat ini, BNI sudah bekerjasama dengan Lotte Mart, Garuda Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Bank DKI. Strategi lain, BNI akan menyasar segmen generasi muda, serta optimalisasi cabang.

Sementara, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tahun ini memasang target paling tinggi yakni di kisaran 20%-25%. Target ini dua kali lipat dari realisasi pertumbuhan tahun lalu yang naik 10%.

EVP Credit Card BRI Mohammad Helmi menjelaskan, tahun lalu BRI mencatat total transaksi sebesar Rp 7 triliun. "Target BRI tahun ini transaksi sampai Rp 10 triliun," ujarnya. Strateginya, agresif membidik nasabah existing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×