kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UD Truck mengharap penjualan bertumbuh


Rabu, 20 Desember 2017 / 06:40 WIB
UD Truck mengharap penjualan bertumbuh


Reporter: Handoyo | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaraan segmen komersial diprediksi akan tetap melaju kencang di tahun depan. Membaiknya harga komoditas pertambangan, serta tumbuhnya bisnis pengiriman barang (logistik) membuat Agen Pemegang Merek (APM) menggantungkan harapan besar.

Tidak terkecuali PT Volvo Indonesia yang membopong merek UD Truck. "Kami melihat kondisi tahun depan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Tren penjualan akan tetap positif," kata Valery Muyard, Presiden Direktur Volvo Indonesia, Selasa (19/12).

Pembangunan proyek infrastruktur yang terus didorong oleh pemerintah seperti proyek jalan tol Trans Sumatra, dan Trans Jawa turut memberi andil besar terhadap permintaan kendaraan komersial.

Meski enggan merinci, Valery bilang tahun 2018 pihaknya mengharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan kendaraan komersial global yang berada di kisaran 10%–20%.

Ditambah lagi, tahun depan UD Truck akan merilis kendaraan komersial model baru di segmen truk ringan alias light duty truck. Dengan merek Kuzer, produk ini bakal dibangun di pabrik milik Volvo Indonesia di Sunter, Jakarta Utara. Agar penjualan kendaraan ini lebih meluas, UD Trucks bakal memanfaatkan jaringan pemasaran dan suku cadang yang tersebar di beberapa daerah seperti di Jawa, Sumatra, Kalimantan hingga Nusa Tenggara.

Sekadar catatan, fasilitas perakitan UD Trucks yang dimiliki Volvo Indonesia saat ini merupakan hasil kerjasama dengan anak usaha PT Astra International Tbk yakni PT Gaya Motor dan PT Tjahja Sakti Motor.

Catatan KONTAN, pabrik yang diresmikan pada pertengahan Oktober 2016 tersebut mampu memproduksi hingga 200 unit kendaraan niaga segmen heavy duty truck merek Quester dalam sebulan.

Valery menambahkan, Volvo Indonesia berkomitmen menambah investasi di dalam negeri untuk melebarkan sayap bisnis di segmen kendaraan komersial. "Untuk nilai kami tidak dapat memberitahukannya, yang pasti kami akan terus berinvestasi dan meningkatkan kandungan produk lokal," ujar Valery.

Sekadar gambaran, investasi untuk pembangunan pabrik perakitan yang diresmikan di tahun lalu, Volvo Indonesia menghabiskan dana hingga US$ 3 juta. Valery yakin, investasi yang telah digulirkan selama ini tidak akan sia-sia lantaran Indonesia merupakan pangsa pasar potensial terbesar di Asia setelah Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×