kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya: Kecelakaan kerja di proyek tak ganggu bisnis


Rabu, 07 Februari 2018 / 21:39 WIB
Waskita Karya: Kecelakaan kerja di proyek tak ganggu bisnis
ILUSTRASI. Longsor di terowongan Bandara Soekarno-Hatta


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecelakaan kerja terjadi di sejumlah proyek milik PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Bahkan, kecelakaan itu sampai menimbulkan korban jiwa.

Sepanjang tahun 2017, tercatat ada lima kecelakaan kerja yang terjadi di proyek WSKT. Tahun ini, WSKT kembali ditimpa kabar tak sedap, lantaran longsornya terowongan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, yang merupakan proyek yang dulu dikerjakan oleh WSKT.

Kecelakaan pertama terjadi pada Agustus 2017. Saat itu, crane yang digunakan untuk penyelesaian pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang jatuh. Dua crane yang digunakan untuk pemasangan steel box jatuh menimpa dua rumah warga. Kecelakaan ini turut membuat pemilik rumah menderika luka ringan dan luka berat akibat benturan.

Kemudian, pada September 2017, jembatan tol penyeberangan orang proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi di Kabupaten Bogor kembali ambruk. Seorang pekerja meninggal dunia akibat tertimpa jembatan dan dua lainnya luka-luka.

Di akhir Oktober, kecelakaan kerja kembali terjadi pada proyek pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo. Empat girder box jatuh dan menimpa pekerja, mengakibatkan satu orang meninggal sementara dua pekerja lainnya luka-luka.

Lalu, pada November 2017, crane yang digunakan untuk pembangunan proyek Jakarta-Cikampek elevated toll road jatuh. Meski tak menimbulkan korban jiwa, jatuhnya crane ini membuat arus lalu lintas ke arah Cikampek macet total.

Menutup tahun, proyek WSKT kembali mengalami kecelakaan kerja. Girder yang akan dipasang di proyek jalan tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah jatuh. Beruntung, kecelakaan ini tak memakan korban jiwa maupun korban luka.

Terakhir, Senin (5/2) lalu, terowongan di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta longsor dan menimpa sebuah mobil yang sedang melintas. Meskipun bukan termasuk kecelakaan kerja, namun proyek ini dikerjakan oleh WSKT. Salah satu korban yang tertimpa longsoran ini meninggal dunia, sementara satu lainnya luka.

Terkait kasus kecelakaan ini, KONTAN telah meminta klarifikasi kepada pihak WSKT soal faktor penyebabnya. Namun, WSKT mengaku masih belum mengetahui penyebab longsor tersebut. "Belum ada (hasil investigasi penyebab longsor di Bandara Soekarno-Hatta," kata Sekretaris Perusahaan WSKT Shastia, Rabu (7/2).

Namun, ia mengaku kecelakaan kerja ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap bisnis WSKT. Sebab, menurutnya, WSKT telah melakukan pekerjaan sesuai prosedur dan aspek teknikal yang ditentukan, sehingga pembangunan proyek lainnya tetap berjalan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×