kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Precast kantongi kontrak baru Rp 11 triliun tahun 2017


Rabu, 17 Januari 2018 / 18:42 WIB
Waskita Precast kantongi kontrak baru Rp 11 triliun tahun 2017
ILUSTRASI. Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengantongi kontrak baru sebesar Rp 11,03 triliun sepanjang tahun 2017. Targetnya, di 2018 ini WSBP dapat mengantongi kontrak baru sebesar Rp 11,52 triliun. Adapun di bulan Januari ini WSBP optimistis meraih Rp 1 triliun kontrak baru.

Jumlah perolehan kontrak baru di full year 2017 setara dengan 89,67% target yang ditentukan. Sebelumnya, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini menargetkan kontrak baru sebesar Rp 12,3 triliun di 2017.

“Ada sejumlah proyek yang semula direncanakan sisapat pada tahun 2017, menjadi ditargetkanpada kuartal I-2018,” ujar Sekretaris Perusahaan WSBP, Ratna Ningrum kepada Kontan.

Lebih rinci Ratna menyebut bahwa kontrak yang perolehannya tertunda tersebut terdiri atas dua proyek. Antara lain terdiri atas proyek jalan tol Probolingoi-Banyuwangi, dan proyek jembatan Penajam.

Melihat komposisinya, sebanyak 61% dari total perolehan kontrak WSBP di 2017 berasal dari internal grup Waskita Karya. Sebanyak 39% sisanya berasal dari proyek-proyek eksternal.

Adapun di 2018 ini, Ratna bilang porsi perolehan kontrak baru juga tak jauh berbeda. “Kurang lebih sama. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan porsi kontrak eksternal,” lanjut Ratna dalam keterangan tertulis, Selasa (16/1).

Adapun target total perolehan kontrak baru oleh WSBP di sepanjang tahun 2018 adalah sebesar Rp 11,52 triliun. Di Januari 2017 ini, perusahaan mengharapkan bisa mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1 triliun.

Selain kontrak baru, di tahun ini WSBP juga menggenggam kontrak carry over senilai Rp 13,65 triliun. Kontrak tersebut berasal dari proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jakarta-Cikampek (elevated), Cimanggis-Cibitung (CCTW) seksi Iⅈ, serta jalan tol Semarang-Batang.

Sebagai gambaran, full year 2017, WSBP menargetkan pendapatan sebesar Rp 7,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun. “Sampai saat ini masih diaudit. Diharapkan target 2017 dapat terealisasi,” imbuh Ratna.

Sementara itu, di 2018 ini WSBP menargetkan pendapatan sebesar Rp 9,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun. Sejauh ini Ratna bilang perusahaan belum berencana melakukan aksi korporasi. “Perusahaan masih berusaha menyusun strategi untuk mencapai target 2018 baik dari sisi operasional maupun finansial,” tutur Ratna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×