kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wika Beton tambah lini produksi di Lampung


Rabu, 09 Agustus 2017 / 19:45 WIB
Wika Beton tambah lini produksi di Lampung


Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) alias Wika Beton belum berencana untuk menambah pabrik di lokasi baru. Namun, Wika Beton akan menambah jalur produksi pabrik milik di Lampung Selatan. Perluasan ini rencananya akan dilakukan pada November nanti.

"Kalau umumnya pabrik tersebut menghasilkan 100 hingga 120 pcs per hari di jalur produksi yang lama, dengan adanya perluasan ini diharapkan bisa sampai 200 pcs per hari," kata Sidiq Purnomo, Direktur Teknik dan Sistem Manajemen Wika Beton, Rabu (9/8).

Ia mengatakan saat ini pihaknya tidak perlu membeli tanah baru untuk penambahan lini produksi. Lampung Selatan memiliki luas 27 hektar dan pabrik di Subang memiliki luas 50 hektar sehingga masih terbuka peluang untuk menambah kapasitas produksi.

WTON akan menggunakan produk hasil penambahan jalur produksi ini untuk memasok beton ke proyek-proyek infrastruktur di seluruh Indonesia. Sidiq sangat berharap mendapatkan banyak proyek dari pemerintah yang sedang getol membangun indrastruktur. "Jadi kami sudah antisipasi untuk menambah kapasitasnya," lanjutnya.

Wika Beton memasok produk ke beberapa proyek, misalnya proyek light rail transit (LRT) Jakarta, proyek jalan tol Balikpapan – Samarinda, jalan layang non-tol Tendean-Ciledug paket Kebayoran Lama-Seskoal, pembangkit listrik di Jakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Ada pula proyek jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang menurut Sidiq sedang proses memasuki seksi ketiga.

Sidiq mengatakan, semester satu lalu, produktivitas pabrik Wika Beton sudah cukup bagus. Utilitas pabrik mencapai 110% dibandingkan tahun lalu yang belum mencapai 100%. Target kontrak Rp 7 triliun ini diharapkan tidak hanya berasal dari produktivitas, tapi juga dari bisnis service.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×