kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wilmar siap benamkan dana US$ 1 miliar


Selasa, 02 Oktober 2012 / 13:39 WIB
Wilmar siap benamkan dana US$ 1 miliar
ILUSTRASI. Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainudin


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can


JAKARTA. Grup Wilmar siap membenamkan duit sebesar US$ 500 juta untuk pengembangan sektor hilir minyak kelapa sawit. Bahkan, perusahaan ini juga siap meluncurkan dana US$ 1 miliar untuk investasi hingga 2016 mendatang.

Wilmar telah membangun dua kawasan industri agri di Dumai, Riau dan Gresik, Jawa Timur. Investasi Wilmar Nabati Indonesia di Gresik diperkirakan telah mencapai US$ 400 juta dari 2008 sampai 2011.

Saat ini perusahaan ini tengah membangun pabrik pengolah minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar jet dan berbagai turunannya di Gresik, Jawa Timur. Direktur Eksekutif PT Wilmar Nabati Indonesia Taufik Tamin menerangkan, ada 40 jenis turunan kelapa sawit yang bisa dikembangkan. "Namun baru sekitar 20 jenis yang dikembangkan di Wilmar. Tahun ini setidaknya ada 70 produk turunan CPO yang kami produksi," katanya, Selasa (2/10).

Wilmar bertekad menggenjot kapasitas produksi biodiesel. Nantinya, perusahaan ini akan menambah pabrik berkapasitas 1.000 ton per hari di Wilmar Nabati Gresik dan Wilmar Nabati Dumai 1.000 ton per hari. Tahun ini, Wilmar menargetkan produksi CPO sebesar 22 juta ton.

Wilmar juga akan meningkatkan produksi biosolar dari 2.000 ton per tahun menjadi 3.000 ton per tahun pada 2012. Di sektor olefin, Wilmar Nabati Indonesia akan mulai merealisasikan produksi olefin untuk campuran bahan bakar jet pada kuartal terakhir tahun 2012. Olefin untuk bahan bakar jet dihasilkan dari pengolahan inti sawit atau kernel. Wilmar akan menggandeng PT Pertamina dan Elevance Renewable Sciences Inc asal Amerika Serikat (AS).

Wilmar juga akan menggenjot produksi minyak goreng menjadi 3.000 ton per hari pada tahun ini. Dengan peningkatan itu total produksi minyak goreng Wilmar akan naik menjadi 6.600 ton per hari. Dari jumlah itu sebanyak 65% diekspor.

Direktur Jenderal Agro Kementerian Perindustrian Benny Wachyudi menerangkan, Indonesia sudah mampu memproduksi 100 produk turunan CPO. Dia memperkirakan, pada 2030 mendatang ada sekitar 150 produk turunan berbasis CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×