kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

90% penjualan Aice melalui warung tradisional


Minggu, 02 September 2018 / 19:53 WIB
 90% penjualan Aice melalui warung tradisional
ILUSTRASI. Es krim Aice


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk bisa menjangkau semua segmen, Aice menyasar seluruh channel penjualan. Tidak hanya melalui modern channel, penjualan juga dilakukan melalui general trade melalui warung tradisional.

Sylvana Zhong, Brand Manager Aice Group Holding Pte Ltd menyampaikan bahkan saat ini penjualan melalui general trade lebih besar ketimbang modern channel. Hal ini karena segmen pasar yang dituju berbeda.

"Lebih besar di general trade itu bisa 90% kami jual di general trade sedangkan modern channel hanya 10% saja," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (2/9).

Dia mengatakan, saat ini channel penjualan perusahaan sudah lebih dari 100.000 outlet di seluruh kota besar di Indonesia. Apalagi saat ini perusahaan sudah memiliki dua pabrik yang terletak di Cikarang dan Surabaya.

Oleh karena itu, tren penjualan perusahaan akan terus mengalami peningkatan. Bahkan ketika segmen es krim mengalami penurunan pada bulan puasa, Aice justru membukukan kenaikan penjualan.

Selain itu, Aice juga akan melebarkan sayap ke pasar Asia Tenggara. Dengan branding yang baik di event Asian Games 2018, perusahaan bakal ekspansi ke negera-negara tetangga Indonesia dalam waktu dekat.

"Aice ada di Malaysia, dan akan ekspansi ke Asia Tengara seperti Filipina dan Vietnam tetapi itu baru pada tahun depan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×