kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ABM Investama (ABMM) tetap incar kontrak jasa tambang baru di tengah kondisi pandemi


Minggu, 10 Mei 2020 / 20:21 WIB
ABM Investama (ABMM) tetap incar kontrak jasa tambang baru di tengah kondisi pandemi
ILUSTRASI. Kawasan tambang batubara PT ABM Investama Tbk di Kalimantan Selatan(25-27 September 2018). Foto: KONTAN/Dimas Andi Shadewo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar dan harga batubara yang tertekan pandemi corona (covid-19) tidak menyurutkan niat PT ABM Investama Tbk (ABMM) untuk tetap mengincar tambahan kontrak jasa penambangan baru.

Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengungkapkan, pihaknya saat ini hanya mencari kontrak dengan durasi sumur tambang atau life of mine. Menurutnya, paling tidak ABMM bisa mengantongi satu tambahan kontrak baru di tahun ini.

Baca Juga: Harga batubara masih tertekan, ABM Investama (ABMM) tetap incar diversifikasi pasar

Adrian mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pembahasan intensif. Dengan adanya pandemi corona, sambung Adrian, tanda tangan kontrak jasa penambangan ini ditaksir bakal terhambat hingga penghujung tahun.

"Kami hanya akan berkontrak untuk life on mine. Kami masih mengejar satu kontrak baru tahun ini. Namun karena covid-19 mungkin akan tertunda ke akhir tahun," kata Adrian kepada Kontan.co.id, Minggu (10/5).

Ia menyebutkan, saat ini ABMM menjalankan jasa penambangan dengan delapan kontrak. Dalam lini jasa penambangan ini, ABMM mengandalkan anak usahanya, yakni PT Cipta Kridatama (CK) yang berkontribusi lebih dari 38% terhadap pendapatan.

Terbaru, ABMM telah mengantongi kontrak baru dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua pada Desember 2019. Kontrak senilai US$ 590,44 juta tersebut berlaku sampai 10 tahun mendatang.

Baca Juga: Pasar utama tertutup corona, ABM Investama (ABMM) diversifikasi ekspor batubara

Lalu pada Februari 2020, ABMM melalui CK telah mengantongi kontrak jasa pertambangan dengan nilai mencapai Rp 7,4 triliun. Kontrak tersebut dilakukan dengan PT Kuansing Inti Makmur, PT Karya Cemerlang Persada, PT Bungo Bara Utama dan PT Bungo Bara Makmur (Group KIM) yang merupakan anak usaha PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).

Adapun, target volume pemindahan tanah ABMM pada tahun ini berada di level 150 juta bank cubic meter (bcm). Hingga Kuartal I, realisasinya mencapai 30 juta bcm atau 20% dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×