Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen serat fiber daur ulang, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mengakui bahwa tidak mudah melewati tahun ini. Pandemi covid-19 turut mempengaruhi proyeksi bisnis perseroan selama satu tahun ke depan.
Victor Choi, Direktur INOV mengatakan tahun ini akan penuh dengan tantangan terutama akibat pandemi baik di pasar global maupun domestik. "Kami akan sangat konservatif tahun ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6).
Baca Juga: Terdorong permintaan pasar, pendapatan INOV tumbuh 25% sepanjang tahun lalu
Manajemen enggan memberikan detil lebih lanjut terkait target bisnisnya untuk satu tahun ini. Selain soal target pertumbuhan bisnis, INOV juga perlu menyampaikan bahwa perusahaan punya target lainnya yakni bagaimana dapat berkontribusi dalam pengurangan carbon footprint dalam setiap proses produksi.
Sebagai contoh strateginya, dengan mensubstitusi sebagian fossil fuel yang kami gunakan dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan (eco-friendly) seperti cangkang sawit. Selain fokus menggalakkan operasional yang ramah lingkungan, perusahaan juga tengah membidik segmen bisnis baru di tahun ini yaitu produk masker.
"Kesempatan lain yang kami tangkap tahun ini adalah di masa pandemi covid-19 ini kami mulai memproduksi masker untuk menjawab permintaan dari pasar," kata Victor. Untuk itu perusahaan telah mulai uji coba produksi masker sejak bulan April kemarin.
Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) raup pendapatan Rp 494,7 miliar di 2019
Berkaca pada laporan keuangan tahun kemarin, hampir semua segmen penjualan perseroan mengalami kenaikan. Segmen yang berkontribusi paling besar ialah penjualan serat sebanyak 78% dari total pendapat bersih tahun 2019 atau senilai Rp 385,26 miliar.
Penjualan segmen ini mengalami kenaikan 28% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 299,49 miliar. Diurutan kedua menyusul segmen penjualan produk non tenun senilai Rp 79,05 miliar di tahun 2019, tumbuh sebanyak 20% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 65,66 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
