kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada corona, Steel Pipe Industry (ISSP) tetap lanjutkan ekspansi tahun ini


Selasa, 31 Maret 2020 / 16:57 WIB
Ada corona, Steel Pipe Industry (ISSP) tetap lanjutkan ekspansi tahun ini
ILUSTRASI. Ada wabah corona, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo tetap melanjutkan ekspansi tahun ini


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman gangguan bisnis akibat pandemi virus corona (Covid-19) masih membayangi industri lintassektor, tidak terkecuali industri besi dan baja. Meski begitu, hal ini agaknya belum menahan agenda ekspansi produsen pipa baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (Spindo).

Corporate Secretary & Investor Relation PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, Johanes W Edward mengatakan pihaknya masih berpegang pada rencana ekspansi awal yang sudah dicanangkan sebelumnya.

“Untuk ekspansi sampai saat ini masih seperti rencana, persiapan juga tetap dilakukan, tetapi nanti tahapan-tahapannya akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi,” kata Johanes kepada Kontan.co.id, Selasa (31/03).

Baca Juga: Stabilkan harga, Spindo (ISSP) buyback 200 juta saham

Sedikit informasi, sebelumnya emiten yang memilki kode saham ISSP ini berencana menambah 1-2 gudang atau depo baru tahun ini. Salah satunya akan dibangun di Makassar dengan daya tampung sebesar 1.000-3.000 ton.

Alasannya tidak lain adalah untuk memperlancar distribusi barang dengan kuantitas order yang tidak begitu besar di wilayah Indonesia Timur. Pemilihan Makassar sebagai lokasi pembangunan depo baru didasarkan pada porsi kontribusi penjualan di wilayah Indonesia Timur yang tidak sedikit, yakni sekitar 45% dari total penjualan.

Selain membangun depo baru di Makassar, perseroan juga ingin membangun depo baru lainnya di wilayah Sumatra atau Sulawesi. Namun demikian, rencana ini belum bersifat final sehingga jadi atau tidaknya pembangunan tersebut masih akan didiskusikan.

Menurut perkiraan Johanes, jika tidak ada aral melintang, pengerjaan pembangunan depo anyar akan mulai dilakukan pada semester kedua tahun ini. “Eksekusinya tentunya akan disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang ada nanti,” kata Johanes.

Adapun belanja modal atawa capital expenditure yang akan dianggarkan tahun ini masih sama dengan besaran capex yang dicanangkan sebelumnya, yakni sekitar Rp 50 miliar - Rp 60 miliar dengan bersumber pada kas internal. Anggaran ini sudah termasuk anggaran untuk mendanai biaya perawatan (maintenance capex).

Saat ini, Spindo telah memiliki empat gudang yang tersebar di empat kota, yakni Jakarta, Bandung dan Samarinda yang masing-masing memiliki daya tampung 1.000-3.000 ton serta Surabaya yang daya tampungnya 5.000 - 20.000 ton. Dengan demikian, perseroan akan memiliki lima hingga enam gudang baru apabila rencana penambahan depo anyar terealisasi.

Baca Juga: Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) perkuat pasar pipa baja domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×