kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Covid-19, ini usul Kadin terkait upaya penyelamatan sektor perikanan


Rabu, 15 April 2020 / 10:09 WIB
Ada Covid-19, ini usul Kadin terkait upaya penyelamatan sektor perikanan
ILUSTRASI. Target Konsumsi Ikan: Nelayan menjemur ikan asin di di KAwasan Muara Angke, JAkarta Utara, Senin (2/3). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan peningkatan angka konsumsi ikan nasional dari 56,39 kg/kapita/tahun ditahun 2020 menjadi 62,50 kg/


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor kelautan dan perikanan turut terdampak karena penyebaran Covid-19. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan beberapa usul kepada pemerintah yang dianggap bisa menjadi upaya untuk menyelamatkan dunia usaha di sektor kelautan dan perikanan.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Yugi Prayanto mengatakan,  diperlukan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran yang bisa dilakukan seperti pemberian paket stimulus hingga strategi teknis yang melibatkan pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

Yugi mendukung langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang akan mengajukan sejumlah paket stimulus ekonomi, seperti memasukkan produk perikanan ke Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan program-program perlindungan sosial ke masyarakat, juga  penambahan dana penanganan dampak Covid-19 dengan melakukan penyisiran di pagu anggaran KKP 2020.

Baca Juga: KKP tangkap tiga kapal ikan asing ilegal asal Malaysia

Di samping itu, Yugi pun mengusulkan adanya pemberian insentif kepada industri di sektor kelautan perikanan.

 "Kami juga ada usulan insentif fiskal yang berupa pengurangan PPh sebesar 30% selama 6 bulan agar dapat segera direalisasikan untuk menjaga keberlangsungan usaha industri perikanan nasional di masa pandemi ini," kata Yugi dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4).

Yugi menerangkan, saat ini industri perikanan kesulitan mengekspor produk perikanan mengingat banyak negara seperti Amerika Serikat, China, Jepang, dan beberapa negara Asia dan Eropa mengalami kesulitan ekonomi. Padahal, negara tersebut merupakan tujuan utarama ekspor produk perikanan Indonesia.

Dia berharap, stimulus yang akan diberikan pemerintah dapat menjaga perputaran ekonomi mulai dari nelayan dan petambak hingga industri.




TERBARU

[X]
×