kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada semburan Lumpur di Sumur Kaliberau Dalam 2X, simak penjelasan SKK Migas


Sabtu, 15 September 2018 / 12:30 WIB
Ada semburan Lumpur di Sumur Kaliberau Dalam 2X, simak penjelasan SKK Migas
ILUSTRASI. Ilustrasi SKK MIGAS


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semburan lumpur sempat terlihat hingga lantai permukaan pemboran di sumur Kaliberau Dalam 2X Blok Sakakemang. Semburan terjadi pada Kamis (13/9) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menyebut, semburan tersebut diperkirakan berasal dari kedalaman 1910 meter. Wisnu mengklaim, dengan menggunakan prosedur keselamatan kerja dalam operasi minyak dan gas (migas), kondisi sumur saat ini sudah dapat dikatakan aman.

“Semburan lumpur dapat dikendalikan pada saat itu juga dengan menutup peralatan pengendali sumbur liar yang terpasang di anjungan pemboran,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id pada Jumat (14/9) malam.

Lokasi pemboran sumur Kaliberau Dalam 2X itu sendiri berada di Desa Tampang Baru Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Target pemborannya adalah formasi talang akar dan batuan dasar (basement) pada kedalaman mulai dari 1935 meter dengan total kedalaman sumur 2.700 meter. Dioperatori Talisman, sumur ini ditajak mulai 20 Agustus 2018 lalu.

Secara teknis, lanjut Wisnu, semburan lumpur dari lubang sumur menuju permukaan merupakan hal yang lazim terjadi dalam pemboran sumur eksplorasi migas. Karenanya, ia mengklaim hal itu telah diantisipasi dalam perencanaan sumur eksplorasi yang dilakukan oleh SKK Migas bersama Talisman.

“Hal ini lazim terjadi apabila terdapat indikasi adanya potensi reservoir migas yang baik pada daerah ini. Selanjutnya, Talisman Sakakemang akan melakukan langkah-langkah sesuai prosedur operasi migas untuk membuktikan kandungan hidrokarbon pada Sumur Kaliberau Dalam 2X,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×