kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aerofood akan buka dua dapur lagi tahun depan


Rabu, 25 Oktober 2017 / 19:05 WIB
Aerofood akan buka dua dapur lagi tahun depan


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aerofood Indonesia (Aerofood ACS) sebagai salah satu lini bisnis Garuda Indonesia Group dalam industri katering akan membuka dua dapur sebagai pemasok layanan katering untuk maskapai pada 2018 mendatang.

Kedua dapur tersebut rencananya akan berlokasi di luar Bandara Hasanuddin Makassar dan Bandara Adisumarmo Solo.

Sam Hartoto selaku Vice President Operasi dan Produksi Aerfood ACS mengaku dalam upaya ekspansi tersebut, pihaknya akan menambah porsi kepemilikan saham yang sebelumnya dimiliki mayoritas sebesar 60% oleh PT Aero Prima Catering Services. Artinya, Aerofood ACS akan mengambil alih 60% saham mayoritas di dapur tersebut.

"Saat ini di holding Makassar masih milik Aero Prima dan share-nya sebagian masih dengan kami. Tahun depan akan diambil oleh ACS 60% dan Aero Primanya 40%," terang Sam di Kantor Aerofood ACS, Tangerang, Rabu (25/10).

Adapun hingga saat ini, Aerofood ACS telah membuka sembilan dapur yang berlokasi di seluruh Indonesia. Kesembilan lokasi tersebut yaitu di Medan, Pekanbaru, Cengkareng, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, dan Balikpapan.

Untuk saat ini, 60% kebutuhan inflight katering dari Aerofood ACS masih berasal dari maskapai Garuda Indonesia. Untuk 40% sisanya berasal dari maskapai internasional seperti Singapore Airlines, Korean Airlines, Japan Airlines, Emirates, dan Saudi Airlines.

"Kami dapat tugas untuk mengembangkan revenue di luar Garuda. Maka dari itu, kami juga kembangkan juga jasa laundry untuk komersial, di mana sudah ada dua di Cengkareng dan Denpasar," tambah Sam.

Adapun selain di inflight catering, Aerofood ACS juga memiliki jasa katering untuk industri di luar penerbangan seperti menyediakan untuk industri perhotelan, perusahaan migas, dan rumah sakit. "Juga ada untuk komersial kami punya sales onboard, jadi kami menjual barang-barang duty free," pungkas Sam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×