kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Airbus dan GMF AeroAsia perpanjang kontrak pelatihan perawatan pesawat


Rabu, 04 Juli 2018 / 07:46 WIB
Airbus dan GMF AeroAsia perpanjang kontrak pelatihan perawatan pesawat
ILUSTRASI. Perawatan mesin pesawat di GMF AeroAsia


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pesawat Airbus dan PT GMF AeroAsia Tbk baru saja memperbarui perjanjian layanan pelatihan perawatan pesawat untuk lima tahun ke depan. Perjanjian yang akan berjalan mulai 2018 hingga 2023 tersebut, telah ditandatangani pada Selasa (3/7) di Jakarta.

Sejak lima tahun ke belakang, kemitraan Airbus sebagai pabrikan pesawat Eropa dan GMF AeroAsia sebagai anak perusahaan Garuda yang menangani layanan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) pesawat telah berhasil membawa para instruktur GMF AeroAsia ke dalam organisasi global untuk pelatihan perawatan pesawat Airbus.

GMF AeroAsia saat ini telah menumbuhkan kemampuan in-house type-training untuk perawatan A320 dan A330, serta mengembangkan kemampuan pelatihan ab-initio. Berkat peningkatan kemampuan tersebut juga, GMF AeroAsia mampu menyediakan layanan pelatihan perawatan pesawat untuk pelanggan Airbus baik yang lokal maupun dari mancanegara.

Kerja sama ini diyakini bakal memperkuat posisi GMF AeroAsia sebagai penyedia utama layanan pelatihan perawatan pesawat di kawasan Asia Tenggara.

"Kami telah menerima masukan yang positif mengenai kualitas tinggi instruktur GMF dan pelatihan yang mereka sediakan. Hal ini akan menguntungkan lebih banyak pelanggan Airbus tanpa mereka harus beranjak jauh dari rumah,” ujar Bruno Bousquet, Airbus Head of Customer Services Asia Pacific.

Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Joeniarto menambahkan, GMF menerapkan materi, infrastruktur, dan sertifikat yang sama dengan Airbus Training Center di Toulouse, Prancis. "Saat ini kami memiliki satu kelas dan di waktu yang akan datang kami akan membuka satu kelas lagi untuk memaksimalkan kapasitas dari pusat pelatihan ini," ujarnya.

Airbus dan Indonesia telah bermitra sejak 1979 saat Garuda Indonesia memesan Airbus A300B4s. Sejak saat itu, maskapai penerbangan di Indonesia telah memesan lebih dari 300 pesawat lorong tunggal dan lorong ganda dari Airbus. Lebih jauh lagi, sebanyak 120 pesawat Airbus saat ini beroperasi di Indonesia. Pelanggan utama Airbus di Indonesia di antaranya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, dan AirAsia Indonesia.

Selain kesuksesan dengan para maskapai, Airbus juga bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI), di mana pabrikan asli Indonesia tersebut mensuplai Airbus dengan berbagai komponen pesawat untuk keluarga pesawat A320 dan A350 XWB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×